Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pentingnya Pemeriksaan Gigi pada Wanita Hamil

30 Mei 2023   05:50 Diperbarui: 30 Mei 2023   19:07 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jedes Kind kostet einen Zahn"

(Setiap anak mengorbankan satu gigi)

Ini adalah peribahasa yang dikenal di Jerman hingga saat ini. Mitos ini sudah sangat lama ada dan lahir pada masyarakat kuno yang masih percaya takhayul. Satu dari kepercayaan dulu, misalnya, untuk membangun tulang, bayi dalam kandungan mengambil kalsium dari gigi ibunya.

Saat ini, bisa dipastikan warga modern yang telah mengenal pengobatan medis tidak mempercayai mitos ini. Namun, apa sebenarnya yang melatarbelakangi lahirnya mitos mengenai hubungan kehamilan dan masalah gigi. 

Berdasarkan hasil studi peneliti Jerman dari Heidelberg, Munich, Worms, Wuppertal, dan Nijmegen (Belanda); wanita yang memiliki anak memiliki kesehatan gigi yang lebih buruk. Namun, hal ini tidak berpengaruh pada pria yang memiliki anak.

Pemeriksaan gigi yang saya lakukan

Saya biasanya melakukan kontrol setiap 6 bulan ke dokter gigi. Ini adalah pemeriksaan rutin sekaligus scaling. 

Menurut dokter gigi langganan keluarga kami, jika semua baik-baik saja, pemeriksaan satu tahun sekali juga tidak apa-apa. Hal ini pernah juga kami lakukan beberapa tahun yang lalu, ketika kami sekeluarga kebetulan bermukim beberapa tahun di China. Jarak yang jauh membuat kunjungan ke dokter gigi secara rutin 6 bulan sekali agak tersendat. 

Untuk mengunjungi dokter gigi lainnya di tempat praktik lainnya memang tidak terlalu suka saya lakukan. Bagi saya, kontrol rutin lebih nyaman dilakukan di dokter gigi keluarga. 

Selain kunjungan untuk pemeriksaan berkala, saya pernah juga harus ke dokter gigi lebih dari dua kali dalam setahun. Sekali waktu berhubungan dengan masalah gusi yang diakibatkan geraham bungsu. Di lain waktu terjadi pada masa kehamilan beberapa belas tahun silam. 

Saya termasuk orang yang agak jarang mengalami masalah dengan gigi. Akan tetapi, pada masa kehamilan, saya mengalami rasa ngilu pada gigi. Oleh sebab itu saya memutuskan untuk bertanya dan memeriksakan pada ahlinya. 

Kesehatan gigi wanita hamil

Selama kehamilan terjadi perubahan hormon. Ini meningkatkan suplai darah ke gusi dan menyebabkan gusi lebih sensitif. Bahkan terjadi pembengkakan di gusi. Sering terjadi, darah keluar saat menyikat gigi. 

Wanita hamil juga mengalami perubahan pada kebiasaan makannya. Selain itu, pada bulan-bulan pertama kehamilan, wanita sering mengalami rasa mual dan muntah. Kondisi ini meningkatkan kerentanan terhadap radang gusi. 

Muntah membuat asam lambung agresif. Asam lambung semestinya membantu memecah makanan, tetapi masuk ke dalam mulut dan menyerang email gigi. Hal ini dapat memicu kerusakan gigi dan memperburuk kerusakan gigi yang sebelumnya telah ada.

Menjaga kesehatan gigi saat hamil

Kebersihan mulut ibu hamil mempengaruhi kesehatan mulut dan perkembangan gigi anak. Dianjurkan untuk menyikat gigi paling sedikit dua kali sehari dan bersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan dental floss berupa benang, atau semprotan air. Bisa juga menggunakan gunakan sikat interdental.

Demi mencegah kerusakan gigi, wanita hamil disarankan untuk mengunjungi dokter gigi paling tidak dua kali selama masa kehamilan. Pemeriksaan kesehatan gigi dan gusi dapat dilakukan pada awal kehamilan. 

Pemeriksaan cukup untuk melihat apakah gigi dan gusi bebas dari peradangan. Untuk perawatan gigi kuratif dan lebih intensif agar dihindari pada trimester pertama kehamilan. Waktu yang tepat dilakukan adalah pada trimester kedua, karena risiko terhadap janin relatif sangat rendah.

Wanita hamil yang mengalami muntah dan memakan buah yang asam (kebiasaan yang cukup sering terjadi selama kehamilan), agar berkumur dan menunggu satu jam sebelum menyikat gigi. Hal ini untuk mencegah agar email tidak terkikis dengan cepat saat disikat setelah diserang asam lambung atau asam buah. Biasanya, email akan kembali menguat setelah 60 menit. 

Akhir kata

Mitos yang dipercaya pada masyarakat dulu ternyata memang ada dasarnya. Hanya saja, pada masa itu orang-orang masih kurang pengetahuan mengenai kebersihan mulut pada masa kehamilan. 

Salam hangat dan sehat selalu

***

Hennie Triana Oberst
Germany, 30.05.2021
"Dokter Gigi"
Rujukan: MDR, Geo, Baby

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun