"Kalau tanggal 2 Mei hari selasa apakah Hennie punya waktu  untuk menemani kami jalan2 di Tübingen?"
Pesan ini dikirim Kompasianer Theresia Iin Assenheimer. Kami yang dimaksud, tentu dirinya dan Kompasianer Jerman yang juga aktif menulis, Inosensius I. Sigaze.
Kami memang berencana bertemu. Undangan untuk main ke tempat mereka tinggal, Frankfurt dan Mainz sudah lama diucapkan. Hanya saja, saya memang belum bisa mengunjungi mereka.
Perjumpaan memang sebaiknya direncanakan. Mereka berdua sibuk bekerja. Jarak rumah kami lumayan jauh, hampir 250 km. Dengan mengendarai mobil pribadi, kalau lalu lintas lancar bisa ditempuh antara 2,5 sampai 3 jam perjalanan.Â
Kalau rezeki takkan ke mana
Ya, rezeki kami bisa bertemu langsung. Siapa sangka, mereka tiba-tiba akan berkunjung ke kota tempat saya tinggal. Awal pertemanan lewat artikel di Kompasiana, lalu lewat aplikasi perpesanan dan telepon, akhirnya bisa bertemu.Â
Sangat disayangkan, saya tidak bisa menemani jalan-jalan melihat kota Tübingen. Mohon maaf, sekali lagi.
Pada hari yang dijanjikan, saya ada jadwal ke fisioterapi. Jadi, saya bisa bertemu setelah kembali dari terapi, sekitar pukul setengah dua. Untuk menghemat waktu, karena saya tinggal di pinggiran kota -- desa tepatnya -- saya putuskan untuk mengundang mereka ke rumah setelah saya selesai terapi.Â
Di rumah, kami bisa mengobrol dengan santai. Tawaran untuk menginap tidak bisa mereka dipenuhi karena jadwal kerja yang super padat dari Bung Inosensius.