Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menari Memasuki Mei, Tradisi Jerman Mengusir Roh Jahat

1 Mei 2023   09:42 Diperbarui: 3 Mei 2023   19:44 1417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walpurgisnacht di Heidelberg | foto: commons.wikimedia.org/ Andreas Fink

"Tanz in den Mai"

Begitu beberapa iklan festival dan perayaan yang tertulis di media dan selebaran menjelang penghujung April. 

Jika diartikan, "Tanz in den Mai" adalah "menari atau tarian memasuki bulan Mei". Pesta ini dilakukan pada malam hari tanggal 30 April. Biasanya diselenggarakan di restoran, klub, cafe, privat, dan berbagai komunitas. 

Simbol berakhirnya musim dingin

Di banyak tempat di Jerman, Tanz in den Mai dirayakan di tempat terbuka dengan menyalakan api unggun yang disebut dengan "Api Mei" atau (Maifeuer). Api unggun dinyalakan sebagai simbol untuk mengusir "roh-roh jahat". Warga menghadiri acara ini dengan mengenakan topeng penyihir. Mereka akan menari dan berpesta hingga larut malam. 

Ritual ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu. Masa itu, suku-suku Jermanik melakukan perayaan ini menggunakan topeng, membuat bunyi-bunyian dengan memukul drum dan pipa, untuk mengusir musim dingin dan roh-roh jahat.  

Keramaian ini merupakan penyambutan bulan Mei. Bulan Mei merupakan masa penghujung musim semi yang akan beralih menuju musim panas. Hajatan yang dilakukan sebagai bentuk harapan dan pertanda masa panen yang melimpah dan hari yang lebih hangat. 

Malam Walpurgis

Masyarakat pada masa itu masih percaya mistis dan takhayul. Menurut kepercayaan mereka, pada malam menjelang bulan Mei, para penyihir terbang dengan sapu mereka menuju Brocken (Blocksberg), puncak tertinggi di pegunungan Harz. 

Di sana, para penyihir menari dan berpesta-pora dengan liar bersama iblis. Pada perayaan itu, para penyihir menerima kekuatan magis pertama mereka.

[Pegunungan Harz dengan panjang 90 kilometer dan lebar 30 kilometer, membentang di tiga negara bagian Jerman; Lower Saxony, Saxony-Anhalt, dan Thuringia.]

Tradisi bulan Mei lainnya:

Maibaum, Tradisi Musim Semi Lambang Kesuburan dan Cinta di Jerman

Istilah Malam Walpurgis (Walpurgis Nacht) diambil dari nama Santa Walburga. Beliau adalah seorang kepala biara Inggris yang lahir pada tahun 710 di Devonshire, Inggris. Santa Walburga merupakan pendiri biara Benediktin di Heidenheim - Franconia, Jerman. 

Namanya dihubungkan dengan festival ini karena kanonisasinya jatuh pada tanggal 1 Mei. Banyak mukjizat yang dikaitkan dengan Santa Walburga, sehingga dia menjadi santa pelindung bagi banyak orang dan juga dirayakan untuk melawan roh-roh jahat.   

Perayaan malam Walpurgis setiap tahun dilakukan di pegunungan Harz, kecuali pada masa pandemi lalu ditiadakan.

Walpurgisnacht di Heidelberg | foto: commons.wikimedia.org/ Andreas Fink
Walpurgisnacht di Heidelberg | foto: commons.wikimedia.org/ Andreas Fink
Tanz in den Mai masa kini

Legenda dan kisah-kisah penyihir disukai oleh masyarakat, terutama anak-anak. Di beberapa wilayah Jerman, pada tanggal 30 April malam, anak-anak secara berkelompok berkeliling di sekitar lingkungan rumah menjadi "penyihir" dengan bermain sulap. 

Di beberapa wilayah di Jerman, Tanz in den Mai dirayakan masih dengan sentuhan tradisi lama. Sebagai contoh di Heidelberg, Malam Walpurgis dirayakan tanpa penerangan lampu listrik.  

Beberapa hari lalu, putri saya meminta izin untuk menghadiri pesta menyambut Mei ini, sekaligus menginap di rumah salah seorang temannya. Pesta diadakan dalam lingkup kecil. Salah seorang siswa mengadakan acara di rumahnya. 

Tanz in den Mai saat ini telah menjadi festival masyarakat modern. Malam menjelang bulan Mei digunakan sebagai waktu berkumpul, terutama kaum muda, untuk bersosialisasi, menghabiskan waktu bersama, bersuka ria, mendengarkan musik, dan menari. Waktu yang pas untuk bersenang-senang karena tanggal 1 Mei adalah hari libur bagi kebanyakan orang.

Selamat memasuki bulan Mei untuk semua.
Salam hangat musim semi

Hennie Triana Oberst
Germany, 30.04.2023
Rujukan: DW, RP, Morgen Post

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun