Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menikmati Sakura di Taman Masjid Merah Kastel Schwetzingen

26 April 2023   01:34 Diperbarui: 5 Mei 2023   21:59 1324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga Sakura yang memenuhi pohon pada musim semi  | foto: HennieOberst 

Dari jalan raya, terlihat menara dan kubah Masjid Merah yang menghiasi satu sisi tanam istana. Dua minggu lalu masih terlihat bunga-bunga sakura berwarna merah jambu memenuhi pepohonan yang ada di halaman masjid.

Bunga Sakura yang memenuhi pohon pada musim semi  | foto: HennieOberst 
Bunga Sakura yang memenuhi pohon pada musim semi  | foto: HennieOberst 

Setiap tahun banyak warga yang datang mengunjungi Kastel Schwetzingen untuk melihat dan mengabadikan keindahan bunga sakura Jepang. Sekitar pertengahan Maret sampai pertengahan April adalah waktu yang paling tepat melihat cantiknya bunga Sakura yang bermekaran di halaman Masjid Merah.

Kebun Dapur menjadi Kebun Sakura
Istana Schwetzingen berarsitektur Barok ini digunakan oleh Raja Elektor Carl Theodor sebagai rumah peristirahatan musim panas.

Satu sisi taman Masjid Merah dijadikan sebagai kebun dapur Raja. Beragam jenis buah, sayuran, dan rempah ditanam untuk memenuhi kebutuhan dapur istana.

Setelah Perang Dunia Kedua berakhir, taman di sekitar Masjid Merah ini rusak. Sekitar tahun 1960-an muncul ide untuk menanam pohon ceri hias Jepang di taman yang cukup luas ini.

Pohon ceri hias Jepang ini dianggap sangat sesuai ditanam di halaman Masjid Merah. Warna merah jambu bunga Sakura yang mekar terlihat harmonis bersanding dengan warna merah masjid. 

Paduan warna dan arsitektur masjid dan pohon ceri Jepang juga dianggap sangat sesuai dengan Raja Carl Theodor, seorang penguasa yang menyukai seni, filsafat, dan pertanian, serta dikenal memiliki sikap toleran yang tinggi.

Bunga pohon apel saat musim semi| foto: HennieOberst 
Bunga pohon apel saat musim semi| foto: HennieOberst 

Kebun bunga Sakura ini semakin semarak dengan ditanam kembali barisan pohon-pohon buah yang sudah berusia tua yang juga berbunga indah pada musim semi.

Taman bunga Sakura ini menjadi atraksi menarik setiap musim semi. Tercatat sekitar 15.000 orang setiap tahun datang menyaksikan bunga Sakura di taman ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun