Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Osterferien dan Denda Tinggi Bolos Sekolah Sebelum Liburan

4 April 2023   15:43 Diperbarui: 5 April 2023   01:50 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ostern | Foto: Pixabay/Bruno 

Ponakan lahir pada akhir tahun dan saat itu sudah berusia 6 tahun. Sebetulnya, dia sudah siap untuk sekolah pada awal tahun ajaran sebelumnya, meskipun usianya belum genap 6 tahun.

Akan tetapi, kakak saya tidak ingin anaknya masuk sekolah dasar sebelum usia 6 tahun. Ini berdasarkan pengalaman anak sulungnya. Beda setengah tahun itu merupakan perbedaan besar pada kematangan anak untuk rutin mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

Pemeriksaan di bandara seperti ini merupakan hal yang biasa untuk mengetahui apakah anak usia sekolah bolos untuk alasan pergi berlibur.

Bolos sekolah di Jerman bukan hal yang sepele karena hal ini adalah pelanggaran wajib belajar, meskipun hanya satu hari. Oleh sebab itu polisi akan turun tangan.

Meskipun diberlakukan denda tinggi, setiap tahun selalu ada orangtua yang ketahuan sengaja membuat anaknya absen sekolah sebelum masa liburan tiba.

Jika ketahuan dan "tertangkap" oleh pihak berwenang, maka orangtua wajib membayar denda tinggi yang telah ditetapkan di masing-masing negara bagian.

Orangtua yang sengaja membuat anaknya bolos sekolah membolos akan menerima konsekuensi yang serius. 

Jumlah denda membolos sekolah menjelang liburan ini bervariasi di setiap negara bagian, dari mulai 1.000 hingga 5.000 euro. 

Izin tidak masuk sekolah

Siswa dibolehkan tidak hadir ke sekolah dengan alasan tertentu dan bukti tertulis.

Pengajuan izin tidak masuk sekolah sebelum dan setelah masa liburan sekolah bisa dilakukan orangtua siswa ke kantor sekretariat sekolah anak mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun