Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Beda Negara Beda Ukuran Bantalnya

10 Maret 2023   17:42 Diperbarui: 10 Maret 2023   17:50 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah anda perhatikan ada berapa jenis ukuran bantal di tempat tidur saat menginap di satu tempat?

Di hotel, biasanya terdapat berbagai ukuran bantal. Lazimnya pihak hotel ingin memberikan layanan terbaik pada tamunya. Berbagai ukuran, ketebalan, dan bahan isi bantal yang berbeda menjadi perhatian mereka. Ukuran paling besar biasanya merupakan ukuran standar, dan ini berbeda di setiap negara.

Sekarang, kita tinggalkan hotel. Tulisan ini membahas bantal tidur yang biasa digunakan masyarakat umum. 

Siapa yang pertama membuat bantal?

Diyakini, bangsa Mesir kuno adalah yang pertama kali membuat bantal sebagai perangkat khusus untuk tidur. Peninggalan masa lalu telah ditemukan di makam Mesir dari periode 3.000 SM sampai 30 SM. 

Bantal dibuat sebagai penopang kepala saat tidur. Bahan bantal zaman dahulu tentu berbeda dengan yang sekarang kita gunakan. Awalnya bantal dibuat dari kayu, batu, marmer, keramik, gading, dan kaca. Bentuknya agak mirip dengan bangku mini dengan permukaan cekung.

Bentuk dan bahan pembuat bantal terus berkembang pada masa Yunani dan Romawi kuno. Bangsa ini menggunakan kulit binatang dan kain dan mengisinya dengan sisa tanaman, alang-alang, jerami, atau bulu binatang.

Mengapa orang menggunakan bantal?

Bisa dikatakan, kebanyakan orang tidur menggunakan bantal agar posisi kepala saat berbaring tidak terlalu rendah. 

Bantal dibuat untuk menopang area leher dan menjaga tulang belakang dalam posisi lurus saat tidur. Hal ini akan membuat tidur lebih nyaman. Bantal yang baik harus mengisi rongga antara leher dan kasur dengan sempurna. Dengan demikian kepala tidak miring ke atas atau ke bawah. 

Ukuran, bentuk, dan ketebalan bantal dapat mempengaruhi posisi dan kenyamanan tidur. Bantal yang tidak tepat dapat menyebabkan ketegangan otot, nyeri leher dan punggung, bahkan sakit kepala pada keesokan harinya. 

Bantal saat ini

Selama 2.000 tahun orang tidur ditemani bantal yang lembut. Isi bantal dibuat dengan berbagai variasi dari bulu unta, wol, bulu angsa, Daunen (down feather; bulu halus di bagian bawah bulu dada angsa, bebek, dan unggas lainnya), poliester, busa, gel, lateks, dan lainnya. 

Akan tetapi, saat ini industri bantal lebih menitikberatkan pada posisi ergonomis kepala dan leher. Teknologi baru mengoptimalkan bantal sesuai kebutuhan kesehatan masyarakat sekarang ini.

Bantal Firaun Tutanchamun | foto: Geschichte.history.info
Bantal Firaun Tutanchamun | foto: Geschichte.history.info

Ukuran bantal berbagai bangsa

Perhatian pertama saya mengenai ukuran bantal sewaktu saya ke Jerman untuk pertama kalinya, mengunjungi kakak yang sedang kuliah. Ketika akan tidur saya baru sadar bahwa ukuran bantal yang digunakan orang Jerman berbeda dengan ukuran bantal yang biasa kita gunakan di tanah air.

Indonesia

Kebetulan saya tidak memiliki sarung bantal dari tanah air. Jadi, saya menanyakan adik saya di Indonesia ukuran bantal yang digunakannya dan mencocokkan dengan tulisan yang saya baca.

Keluarga di Indonesia umumnya menggunakan bantal berbentuk persegi panjang dengan ukuran standar 45 x 60 cm. Ukuran ini diyakini tepat menopang kepala selama tidur. 

Namun begitu, ada juga ukuran yang lebih besar. Bentuknya juga persegi panjang dengan ukuran 50 x 70 cm dan ini biasanya merupakan standar bantal di hotel. 

Singapura dan Malaysia 

Kedua negara tetangga ini memiliki ukuran bantal tidur yang mirip dengan di tanah air. Bentuk persegi panjang dengan ukuran 20 x 26 inci (sekitar 51  x 66 cm). 

Tidak terlalu jauh berbeda. Karena itu sarung bantal yang dibeli di tanah air akan bisa digunakan untuk bantal dari kedua negara ini, begitu juga sebaliknya.

China

Masyarakat China sudah mengenal bantal sejak lama. Pada masa lalu mereka berbaring dengan menggunakan bantal yang terbuat dari kayu, porselen, dan batu mulia.

Seperti bangsa lainnya, bantal yang digunakan di China mengikuti perkembangan zaman. Ukuran bantal standar yang dipakai masyarakat adalah 45 x 70 cm. 

Saya masih menyimpan satu set seprai dan sarung bantal dari China. Sesekali saya gunakan, tetapi lebih sebagai kenang-kenangan. 

Tempat tidur dengan bantal ukuran kuadrat 80x80 cm | foto: TV-RTL.de
Tempat tidur dengan bantal ukuran kuadrat 80x80 cm | foto: TV-RTL.de

Amerika Serikat dan Kanada

Dari pengalaman saya selama tinggal sementara di kedua negara ini, bantal yang digunakan bentuknya persegi panjang. Ukuran yang umum adalah 50 x 70 cm.

Ukuran ini sama dengan standar yang digunakan di negara tetangganya, Kanada. Waktu itu sarung bantal dari Amerika Serikat bisa langsung saya bawa pindahan ke Kanada.

Jerman

Banyak negara Eropa yang menggunakan bantal dengan ukuran bujur sangkar (kuadrat). Di Jerman, jika membeli satu set seprai dengan sarung bantal maka tertulis ukuran bantal 80 x 80 cm.

Ukuran bantal ini lumayan cukup besar. Biasanya diisi dengan bulu angsa dan Daunen, jadi kesannya tidak penuh dan relatif tipis. Bagi penyuka bantal yang agak tinggi, bantal 80 x 80 cm ini bisa dilipat mendekati bentuk ukuran 40 x 80 cm.

Saat ini semakin banyak ukuran bantal 40 x 80 cm yang ditawarkan di toko. Akan tetapi, umumnya standar set seprai yang ditawarkan masih tetap bentuk kuadrat 80 x 80 cm. 

Swiss

Negara yang memiliki beberapa bahasa resmi ini juga memiliki bentuk bantal yang beragam. 

Seperti yang terlihat saat menginap di rumah adik saya, bantal yang mereka gunakan juga bentuk bujur sangkar. Namun, ukurannya lebih kecil dari Jerman, yaitu 65 x 65 cm.

Bagian Swiss yang berbahasa Jerman umumnya menggunakan bantal bentuk kuadrat 65 x 65 cm dan persegi panjang 65 x 100 cm. 

Di bagian lainnya ukuran bantal yang umum adalah 60 x 90 cm dan 50 x 90 cm. 

Tempat tidur dengan beragam ukuran bantal | foto: Pixabay.com/ Erika Wittlieb
Tempat tidur dengan beragam ukuran bantal | foto: Pixabay.com/ Erika Wittlieb

Austria

Orang Austria suka menggunakan bantal dengan ukuran 70 x 90 cm yang merupakan ukuran standar di sana. Akan tetapi, ada juga ukuran 40 x 80 cm yang juga biasa digunakan.

Musim panas tahun lalu saat berlibur ke negara tetangga Jerman ini kami mampir ke toko mebel dari Swedia. Putri saya ingin membeli seprai dengan warna tertentu. 

Saya lupa kalau ukuran bantal di negara yang bersebelahan sekalipun bisa berbeda. Set seprai yang diinginkan saya beli sesuai ukuran tempat tidur tanpa memperhatikan ukuran bantal. 

Ketika akan digunakan tidak ada bantal di rumah kami yang pas dengan sarung bantal yang kami beli. Ternyata perusahaan ini menggunakan ukuran bantal standar Swedia 50 x 60 cm. 

Ah, rupanya lumayan rumit juga urusan bantal di berbagai negeri.

Akhir kata

Setiap individu bisa menentukan sendiri bantal tidur yang paling nyaman untuk digunakan. Sebagian orang lebih suka tidur tanpa bantal.

Stillkissen atau bantal menyusui | foto: Heimhelden.de
Stillkissen atau bantal menyusui | foto: Heimhelden.de

Tulisan ini terinspirasi dari kondisi cedera bahu saat ini. Bantal ekstra nyaman menjadi prioritas agar bisa tidur nyenyak. Solusinya bukan bantal biasa. Saya harus kembali membeli "Stillkissen" (bantal menyusui) yang biasa digunakan wanita hamil dan sedang menyusui.

Selamat menikmati bantal kesukaan anda!

Hennie Triana Oberst
Germany, 10.03.2023
Rujukan: Focus.de, Ancient-origins.de, Printplanet.de

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun