Kemarin sore saya mengobrol lewat telepon dengan seorang teman. Saya mengenal wanita ini saat kami tinggal di Jakarta, sudah lebih dari duapuluh tahun yang lalu.
Jalan hidup mempertemukan kami kembali. Kami sama-sama menetap di Jerman di negara bagian yang berbeda dan sama-sama memiliki seorang putri. Usia anaknya lebih muda beberapa tahun dari anak saya.Â
Sesekali dia bertanya tentang kegiatan sekolah, yang pasti sudah dilewati oleh putri saya. Sore kemarin pembicaraan kami tentang "Schüleraustausch" atau "Pertukaran Pelajar", program yang ditawarkan di semua sekolah menengah umum di Jerman.
Kebetulan seminggu yang lalu putri saya baru kembali dari Inggris. Dia mengikuti program pertukaran pelajar yang diselenggarakan di satu kota di North Yorkshire, wilayah bagian utara Inggris. Tahun 2023 ini pertukaran pelajar kembali dapat diselenggarakan setelah ditiadakan selama pandemi.
Pertukaran Pelajar (Schüleraustausch)
Sekolah menengah di Jerman umumnya memiliki program Schüleraustausch. Biasanya diikuti oleh siswa kelas 9 sampai 11. Program yang murni diselenggarakan oleh pihak sekolah. Jadi, ini di luar dari program pertukaran pelajar mandiri yang diselenggarakan beberapa organisasi yang umumnya dikenal.
Sekolah satu dan lainnya memiliki program dengan tujuan yang berbeda, tergantung kerjasama mereka dengan sekolah lain di kota dan negara lain. Sebagai contoh, di sekolah anak saya, pertukaran pelajar dilakukan dengan sekolah di Inggris (di dua kota), Amerika Serikat, Prancis (di dua kota), dan Spanyol.Â
Model pertukaran pelajar merupakan pertukaran klasik yang bersifat timbal balik. Setiap peserta bergantian mengunjungi kota dan tinggal bersama keluarga siswa pertukaran. Sistem pertukaran klasik ini juga untuk menjaga agar biaya yang harus dibayar tidak terlalu tinggi.Â
Masing-masing negara bagian memberikan subsidi untuk mendukung program ini dan sebagian biaya lainnya harus dibayar oleh peserta. Besar kecil jumlahnya tentu tergantung berapa lama, jarak, dan moda transportasi yang digunakan.
Pertukaran Pelajar bukan merupakan program wajib bagi siswa. Setiap siswa dapat mengajukan diri untuk mengikutinya. Akan tetapi, hanya siswa yang memenuhi kriteria yang terpilih dan dapat mengikuti program ini.
Manfaat mengikuti pertukaran pelajar
Pertukaran pelajar yang ada di sekolah Jerman umumnya dilakukan di negara yang berbeda bahasa dan budaya. Bahasa ini merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di sekolah.Â
Paling tidak siswa harus bisa mengerti bahasa ini dengan baik, meskipun tidak harus mahir. Begitu menurut penjelasan seorang guru saat kami menghadiri Infoabend (Informationsabend); pertemuan malam hari terkait program ini.
Ada banyak manfaat bagi siswa yang mengikuti pertukaran pelajar ini, misalnya;
1. Mengembangkan kemampuan bahasa asingÂ
Bertutur dan berinteraksi dengan penduduk lokal menggunakan bahasa setempat akan memperluas kosakata dan meningkatkan kemahiran berbahasa. Siswa juga akan mendapatkan istilah-istilah baru yang umum digunakan warga setempat dalam pembicaraan sehari-hari.
2. Mengenal budaya baru
Peserta harus tinggal di rumah keluarga siswa pertukaran yang akan membalas kunjungan. Siswa peserta wajib mengikuti kegiatan belajar di sekolah siswa yang dikunjungi. Perbedaan suasana sekolah, pakaian, proses belajar, dan kebiasaan umumnya remaja setempat merupakan pengalaman baru dan menarik bagi mereka.
Tinggal sementara di rumah Gastfamilie (keluarga angkat) secara otomatis mengharuskan siswa peserta melakukan aktivitas sehari-hari mengikuti kebiasaan di keluarga angkat. Mengikuti  aturan di rumah keluarga angkat, kapan biasanya makan malam, hingga menu apa yang disajikan. Semua itu sangat berbeda dengan yang ada di rumah sendiri.
3. Meningkatkan kepercayaan diri
Siswa peserta selama tinggal sementara di luar negeri bersama keluarga angkat akan belajar menghadapi dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Mungkin saja siswa peserta harus bertarung melawan rasa rindu pada keluarga dan temannya, atau kesulitan menyesuaikan diri dengan kuliner setempat.
Menghadapi konflik dan mencari solusi untuk menyelesaikannya akan membawa pengaruh baik bagi perkembangan pribadi. Siswa akan mendapatkan kepercayaan diri yang lebih besar. Di masa depan siswa akan lebih terbuka dan lebih mudah mencari jalan keluar dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Investasi masa depan
Mengikuti pertukaran pelajar seperti berinvestasi untuk masa depan. Pengalaman berharga yang tidak datang setiap saat ini akan menambah rasa ketertarikan akan hal baru dan menciptakan keterbukaan pikiran. Selain itu, siswa akan lebih mudah menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru dan lebih toleran.Â
Pengalaman mengikuti program pertukaran pelajar ini juga merupakan nilai tambahan pada daftar riwayat hidup (CV) yang pasti diperlukan siswa di masa depan.
Hennie Triana Oberst
Germany, 15.02.2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H