Pertukaran pelajar yang ada di sekolah Jerman umumnya dilakukan di negara yang berbeda bahasa dan budaya. Bahasa ini merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di sekolah.Â
Paling tidak siswa harus bisa mengerti bahasa ini dengan baik, meskipun tidak harus mahir. Begitu menurut penjelasan seorang guru saat kami menghadiri Infoabend (Informationsabend); pertemuan malam hari terkait program ini.
Ada banyak manfaat bagi siswa yang mengikuti pertukaran pelajar ini, misalnya;
1. Mengembangkan kemampuan bahasa asingÂ
Bertutur dan berinteraksi dengan penduduk lokal menggunakan bahasa setempat akan memperluas kosakata dan meningkatkan kemahiran berbahasa. Siswa juga akan mendapatkan istilah-istilah baru yang umum digunakan warga setempat dalam pembicaraan sehari-hari.
2. Mengenal budaya baru
Peserta harus tinggal di rumah keluarga siswa pertukaran yang akan membalas kunjungan. Siswa peserta wajib mengikuti kegiatan belajar di sekolah siswa yang dikunjungi. Perbedaan suasana sekolah, pakaian, proses belajar, dan kebiasaan umumnya remaja setempat merupakan pengalaman baru dan menarik bagi mereka.
Tinggal sementara di rumah Gastfamilie (keluarga angkat) secara otomatis mengharuskan siswa peserta melakukan aktivitas sehari-hari mengikuti kebiasaan di keluarga angkat. Mengikuti  aturan di rumah keluarga angkat, kapan biasanya makan malam, hingga menu apa yang disajikan. Semua itu sangat berbeda dengan yang ada di rumah sendiri.
3. Meningkatkan kepercayaan diri
Siswa peserta selama tinggal sementara di luar negeri bersama keluarga angkat akan belajar menghadapi dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Mungkin saja siswa peserta harus bertarung melawan rasa rindu pada keluarga dan temannya, atau kesulitan menyesuaikan diri dengan kuliner setempat.
Menghadapi konflik dan mencari solusi untuk menyelesaikannya akan membawa pengaruh baik bagi perkembangan pribadi. Siswa akan mendapatkan kepercayaan diri yang lebih besar. Di masa depan siswa akan lebih terbuka dan lebih mudah mencari jalan keluar dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.