Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menikmati Keheningan Alam Chongming, Satu Pulau di Shanghai

24 Januari 2023   08:32 Diperbarui: 29 Januari 2023   01:15 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satu wahana hiburan di taman hutan nasional Dongping | foto: HennieOberst 

Suasana Imlek di Shanghai dan kota besar lainnya di China mirip seperti Jakarta saat liburan Idulfitri. Kemacetan tidak terlihat, jalanan lengang dan kosong. 

Akan tetapi, tempat-tempat wisata penting padat dipenuhi pengunjung. Semua ingin berekreasi mengisi masa liburan. 

Tahun baru Imlek merupakan libur panjang. Sebulan lamanya masa libur sekolah lokal, sedangkan sekolah internasional umumnya sekitar 2 minggu, begitu juga perusahaan dan kantor-kantor pemerintah.

"Shanghai juga punya pulau"

Liburan Imlek beberapa tahun lalu saat berada di Shanghai, kami tidak pulang ke Jerman atau berencana ke negara tetangga. Saya ingat Pulau Chongming yang pernah disebutkan oleh seorang teman. Kami putuskan untuk mengisi liburan Imlek di sana.

Satu temple di dalam taman pulau Chongming | foto: HennieOberst 
Satu temple di dalam taman pulau Chongming | foto: HennieOberst 

Serba salah jika tidak pergi ke mana-mana saat liburan Imlek. Warga di komplek perumahan tempat tinggal kami di Shanghai hampir semua orang asing. Kebanyakan berasal dari sekolah Jerman dan Prancis yang lokasinya tidak jauh. 

Saat liburan sekolah, kompleks menjadi sepi karena semua pergi. Tidak masalah bagi saya maupun suami, tetapi tidak bagi putri kami karena tidak ada temannya. Lebih baik kami mencari suasana baru dengan berkunjung ke satu tempat dan sama-sama menikmatinya.

Pulau Chongming

Chongming Dao atau Pulau Chongming, dulunya bernama Chungming, berada di distrik Chongming, salah satu distrik Shanghai dan merupakan bagian paling utara kota Shanghai. 

Ada 3 pulau yang merupakan bagian distrik Chongming; Pulau Chongming, Pulau Changxing, dan Pulau Hengsha. 

Satu sudut taman di pulau Chongming | foto: HennieOberst 
Satu sudut taman di pulau Chongming | foto: HennieOberst 

Chongming terletak di Sungai Yangtze, membelah sungai menjadi jalur utara dan selatan, sebelum masuk ke Laut Cina Timur. Dengan luas wilayah 1.267 km persegi,  Chongming Dao merupakan pulau terbesar kedua di China setelah Pulau Hainan. 

Kami menumpang mobil sewaan menuju Chongming yang jaraknya kurang dari 100 km dari rumah. Sekitar satu setengah jam waktu yang kami tempuh hingga tiba di hotel. Awalnya khawatir juga jika terjebak macet, terutama saat melewati terowongan. 

Dari Shanghai menuju pulau Chongming kita harus melewati terowongan dan jembatan Sungai Yangtze sepanjang 25,5 km. Terowongan sepanjang 8,9 km akan berakhir di Pulau Changxing, kemudian dilanjutkan 16,6 km melintasi Jembatan.

Wisata Alam

Begitu tiba di Pulau Chongming, terlihat jelas perbedaannya dengan Shanghai. Pulau ini sangat nyaman dan hening, meskipun merupakan tempat yang banyak dikunjungi wisatawan. 

Keramaian hanya saya rasakan di hotel tempat kami menginap pada waktu sarapan. Ruangan restoran yang luas terlihat hiruk pikuk, mirip seperti di pasar. Selain waktu sarapan, tidak nampak lalu lalang dan gerombolan tamu. Masing-masing sibuk dengan kegiatannya.

Jembatan menuju pulau Chongming | foto: Glabb/ commons.m.wikimedia.org
Jembatan menuju pulau Chongming | foto: Glabb/ commons.m.wikimedia.org

Sekitar seperempat wilayah pulau ini ditutupi pepohonan. Chongming terkenal dengan hasil pertanian buah dan sayuran organiknya. Udara yang segar dan saluran air bersih di pulau Chongming menjadikan pulau ini sebagai tujuan yang populer bagi wisatawan. 

Chongming terkenal dengan wisata alam dan ramah lingkungan. Bagi keluarga dan wisatawan perorangan yang ingin menikmati liburan dengan santai dan ingin keluar sejenak dari hiruk pikuk kota, pulau Chongming merupakan pilihan yang tepat.

Bersepeda di Chongming

Pencinta sepeda pasti akan berbahagia berada di Chongming. Bersepeda merupakan salah satu cara berwisata yang populer di pulau ini. 

Bersepeda di jalanan yang lengang di pulau Chongming | foto: HennieOberst 
Bersepeda di jalanan yang lengang di pulau Chongming | foto: HennieOberst 

Kami juga memanfaatkan jasa penyewaan sepeda yang ada di hotel. Seharian bersepeda santai tanpa target berapa jauh yang harus kami tempuh. Sekadar melihat-lihat lingkungan yang nyaman di area sekitar penginapan.

Ajang olahraga balap sepeda tingkat internasional (Tour of Chongming Island) diadakan setiap tahun di sini. Balap sepeda ini adalah kompetisi balap sepeda wanita tingkat internasional yang telah berlangsung sejak 2007.

Pulau Chongming tidak hanya terkenal dengan wisata alam, tetapi juga tempat penyelenggaraan ajang olahraga, misalnya joging, sepak bola, basket, tenis, maraton, lomba lari, serta olahraga air seperti mendayung dan kayak. Berkat penyelenggaraan ajang olahraga ini nama Chongming semakin dikenal dunia.    

Dongping National Forest Park 

Di hari lain kami menumpang taksi menuju taman hutan nasional Dongping. Taman hutan ini sangat luas. Kami tidak menyusuri semua wilayahnya karena akan sangat melelahkan, khususnya untuk anak kami yang masih di usia sekolah dasar saat itu.

Satu wahana hiburan di taman hutan nasional Dongping | foto: HennieOberst 
Satu wahana hiburan di taman hutan nasional Dongping | foto: HennieOberst 

Wahana hiburan juga tidak ketinggalan, ada paintball, go-kart, menunggang kuda, perahu dayung, dan banyak lagi. Keluarga yang membawa anak kecil tidak akan bosan berada di sini.

Di taman hutan Dongping pengunjung bisa mengadakan barbekyu bersama keluarga dan teman-teman, dengan jumlah sekitar 5 orang. 

Bagi yang suka bersepeda, bisa menyewanya di tempat. Menyusuri taman hutan dengan sepeda, melihat keindahan tanaman dan bunga-bunga tentu menghadirkan keasyikan tersendiri.

Wetland Xisha

Di atas jembatan kayu panjang hingga ke tepian Sungai Yangtze pengunjung dapat menikmati keindahan wetland Xisha yang luas. Fenomena pasang surut alami juga dapat dilihat di sini. Saat air pasang, permukaan air mendekati ketinggian jembatan.

Wetland Xisha Pulau Chongming | foto: ak-d/ tripcdn.com
Wetland Xisha Pulau Chongming | foto: ak-d/ tripcdn.com

Pada musim semi dan musim panas rerumputan dan tanaman berdaun hijau akan terlihat di kiri kanan jembatan. Sedangkan musim gugur warna hijau daun berubah menjadi kuning, merah, dan cokelat. 

Wetland Xisha dikenal juga dikenal dengan tempat untuk mengamati burung. Di taman ini banyak terdapat burung kuntul dan jenis burung lainnya, angsa liar, dan bebek hijau. 

Pengunjung dapat melihatnya dari beranda yang dibuat di beberapa tempat. Waktu yang paling baik antara November dan Maret.

Satu sudut di museum Chongming | foto: HennieOberst
Satu sudut di museum Chongming | foto: HennieOberst

Ada banyak tempat wisata menarik lainnya yang dapat dikunjungi disini seperti museum, temple, dan taman-taman yang menarik. Chongming memiliki pemandangan yang indah sepanjang tahun. 

Pada satu area terdapat bunga sakura yang mekar di musim semi, di area lainnya terdapat pohon-pohon maple yang daunnya berubah menjadi merah pada musim gugur. Sungguh indah.

Yuk, kapan-kapan mampir ke Pulau Chongming.

Hennie Triana Oberst
Germany, 24.01.2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun