Ada 3 pulau yang merupakan bagian distrik Chongming; Pulau Chongming, Pulau Changxing, dan Pulau Hengsha.Â
Chongming terletak di Sungai Yangtze, membelah sungai menjadi jalur utara dan selatan, sebelum masuk ke Laut Cina Timur. Dengan luas wilayah 1.267 km persegi, Â Chongming Dao merupakan pulau terbesar kedua di China setelah Pulau Hainan.Â
Kami menumpang mobil sewaan menuju Chongming yang jaraknya kurang dari 100 km dari rumah. Sekitar satu setengah jam waktu yang kami tempuh hingga tiba di hotel. Awalnya khawatir juga jika terjebak macet, terutama saat melewati terowongan.Â
Dari Shanghai menuju pulau Chongming kita harus melewati terowongan dan jembatan Sungai Yangtze sepanjang 25,5 km. Terowongan sepanjang 8,9 km akan berakhir di Pulau Changxing, kemudian dilanjutkan 16,6 km melintasi Jembatan.
Wisata Alam
Begitu tiba di Pulau Chongming, terlihat jelas perbedaannya dengan Shanghai. Pulau ini sangat nyaman dan hening, meskipun merupakan tempat yang banyak dikunjungi wisatawan.Â
Keramaian hanya saya rasakan di hotel tempat kami menginap pada waktu sarapan. Ruangan restoran yang luas terlihat hiruk pikuk, mirip seperti di pasar. Selain waktu sarapan, tidak nampak lalu lalang dan gerombolan tamu. Masing-masing sibuk dengan kegiatannya.
Sekitar seperempat wilayah pulau ini ditutupi pepohonan. Chongming terkenal dengan hasil pertanian buah dan sayuran organiknya. Udara yang segar dan saluran air bersih di pulau Chongming menjadikan pulau ini sebagai tujuan yang populer bagi wisatawan.Â
Chongming terkenal dengan wisata alam dan ramah lingkungan. Bagi keluarga dan wisatawan perorangan yang ingin menikmati liburan dengan santai dan ingin keluar sejenak dari hiruk pikuk kota, pulau Chongming merupakan pilihan yang tepat.