"Mama, sekarang percaya kan, aku bisa bahasa Indonesia? Liat ini levelku."Â
Beberapa waktu lalu putri saya berkata dan menunjukkan satu aplikasi bahasa di gawainya sambil tertawa. Entah sejak kapan anak saya tertarik "menguji" kemampuannya berbahasa Indonesia.
Dia cukup baik mengerti kalimat-kalimat yang saya ucapkan, misalnya saat saya mengobrol atau bertelepon dengan kakak, adik, dan teman.
Hanya saja, dia kewalahan untuk mengucapkannya. Jadi, ketika saya berbicara padanya menggunakan bahasa Indonesia, maka dia menjawab dengan bahasa Jerman.
Saya memang tidak selalu berbahasa Indonesia dengannya. Ada kata-kata yang terkadang sulit dimengerti, apalagi kalau diucapkan dengan cepat.
Belakangan ini kalau saya mintai tolong, anak saya akan menggoda dengan menjawab dalam bahasa Indonesia.
"Enggak mau."
Dia menjawab dan mengucapkan berulang-ulang sembari tertawa senang.
Ada satu kalimat yang menggunakan kata "kami" yang membuat anak saya bingung. Kata "kami" diterjemahkan dalam bahasa Jerman menjadi "wir". Sementara "wir" yang dia ketahui artinya "kita".Â