keringat.Â
Musim dingin membuat tubuh kurang berkeringat. Begitulah kenyataannya. Melakukan rutinitas sehari-hari di rumah tidak cukup menghasilkanKeringat merupakan perisai alami terhadap kuman dan patogen. Ketika berkeringat, tubuh menghasilkan sistem pertahanan kimiawi terhadap semua jenis mikroorganisme penyebab penyakit. Â Â
Biasanya saya melakukan aktivitas jalan kaki di alam terbuka. Akan tetapi, saat winter dengan temperatur udara yang terkadang terlalu dingin, saya tidak kuat berlama-lama di luar ruangan.
Ketimbang tidak teratur beraktivitas karena cuaca yang terkadang ekstrem dinginnya, awal musim dingin ini saya dan suami memutuskan kembali aktif di pusat kebugaran. Di sana sekaligus bisa mengunjungi sauna secara berkala seperti sebelumnya.
 Jika ingin berolahraga dan mengunjungi sauna di hari yang sama, disarankan untuk melakukan olahraga terlebih dahulu, kemudian mengunjungi sauna, bukan sebaliknya.Â
Riwayat Sauna
Sauna sudah dikenal sejak zaman batu. Pada masa itu, orang melakukan "mandi keringat" di dalam rongga-rongga tanah dan gua.
Caranya dengan menumpuk batu-batu yang terlebih dahulu dipanaskan dengan api. Kemudian tumpukan batu panas ini disiram dengan air dan menghasilkan uap.Â
Mandi keringat dengan uap panas ini dilakukan untuk perawatan tubuh.
Mereka kemudian mulai memperhatikan manfaatnya bagi kesehatan. Sauna dapat melenturkan kembali otot-otot tubuh setelah lelah seharian beraktivitas. Selain itu, mandi uap ibarat mengisi ulang "baterai" yang telah terkuras dari rutinitas yang berat.Â
Banyak yang menganggap bahwa sauna berasal dari Finlandia. Sebetulnya sauna berasal dari Asia Timur. Masyarakat nomaden yang berkelana dan akhirnya ada yang menetap di Finlandia membawa budaya mandi keringat ini di tempat mereka yang baru.Â