Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kewajiban dan Pentingnya Praktik Kerja Sosial di Sekolah Jerman

10 Januari 2023   06:50 Diperbarui: 10 Januari 2023   20:00 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kewajiban dan pentingnya praktik kerja sosial di sekolah Jerman | foto: Pexels/ Yan Krukau—

Semester ganjil sekolah di negara bagian Baden-Württemberg akan berakhir pada akhir Januari. Setelah penerimaan rapor, akhir Januari, biasanya tidak ada lagi hari libur khusus, lantaran libur akhir tahun baru saja berlalu.

Senin, 9 Januari, siswa di sini mulai kembali ke sekolah setelah libur selama lebih dari dua minggu. Pada semester genap, siswa kelas 9 dan seterusnya mulai lebih sibuk dari kelas-kelas sebelumnya. 

Karena kesibukan kegiatan sekolah ini, tahun sebelumnya putri saya mulai meninggalkan aktivitas selain sekolah. Awalnya aktivitas sore tersendat akibat regulasi pandemi yang membatasi kegiatan masyarakat. 

Belakangan, anak saya mengatakan tidak ingin disibukkan dengan aktivitas lain sepulang sekolah kecuali berolahraga di pusat kebugaran. Tidak masalah, dia sudah cukup sibuk dengan pelajaran dan tugas dari sekolahnya. Saya memang membebaskan dia memilih kegiatan yang disukainya di luar aktivitas sekolah.

Pada semester genap nanti siswa sekolah menengah, biasanya dimulai pada kelas 9, akan disibukkan dengan praktik kerja di satu institusi dan perusahaan. Sekolah menengah di Jerman berlangsung 8 tahun dan sekolah dasar selama 4 tahun.

Pengecualian berlaku di Berlin dan Brandenburg. Pembagian masa sekolah di kedua negara bagian ini mirip seperti di Indonesia dan banyak negara lain. Sekolah dasar 6 tahun dan sekolah menengah 6 tahun. Hanya saja, sekolah menengah di Jerman berada di satu sekolah.

(Masa sekolah di beberapa kota dan negara bagian di Jerman ada yang 12 tahun dan ada yang 13 tahun. Kompasianer Erwin Silaban dari Jerman pernah menuliskannya dengan lengkap di sini.)

Kewajiban praktik kerja bagi siswa 

Di sekolah menengah, ada dua kewajiban praktik kerja yang harus dipenuhi siswa, Sozialpraktikum (praktik kerja sosial) dan Berufsorientierungspraktikum (praktik orientasi profesi). 

Di negara bagian Baden-Württemberg, umumnya praktik kerja sosial dilakukan oleh siswa kelas 9. Sementara praktek kerja profesi dilakukan tahun berikutnya.

Di Jerman, setiap negara bagian memiliki peraturan dan kurikulum sendiri. Masing-masing memiliki Menteri Pendidikan.

Namun begitu, tetap ada Kementerian untuk seluruh Jerman, yang dikenal dengan sebutan "Bundesministerium für Bildung und Forschung" atau Kementerian Pendidikan dan Riset Federal.

Sozialpraktikum

Praktik kerja sosial atau Sozialpraktikum merupakan bagian dari mata pelajaran etika, pendidikan agama, ilmu sosial, atau filsafat.

Tujuan utama Sozialpraktikum agar siswa memperoleh keterampilan sosial dari interaksi mereka dengan orang lain yang jarang mereka temui dalam kegiatan sehari-hari. 

Pelaksanaan praktik kerja sosial tidak berlangsung bersamaan. Setiap sekolah memiliki cara sendiri dan kapan praktik kerja ini dilakukan.

Umumnya praktik kerja sosial berjalan sekitar 20 jam, kira-kira satu minggu. Siswa tidak mendapat upah atau bayaran apapun selama praktik kerja sosial. 

Ilustrasi praktik kerja sosial di panti warga senior | foto: Freepik 
Ilustrasi praktik kerja sosial di panti warga senior | foto: Freepik 

Siswa dapat memilih dan mengajukan permohonan praktik kerja sosial ke institusi yang mereka minati.

Ada beberapa tempat yang dapat dipilih untuk praktik kerja sosial ini, misalnya,

  • Kindergarten (Taman Kanak-kanak)
  • Panti warga senior
  • Rumah sakit
  • Werkstatt für behinderte Menschen (sanggar/ institusi kerja bagi penyandang disabilitas) Lembaga yang mengurus tunawisma
  • Lembaga yang membantu pengungsi
  • Tempat penampungan hewan
  • Lembaga amal dan lembaga sosial lainnya

Minggu lalu saat berkumpul dengan teman-teman dan keluarga, kami membahas mengenai praktik kerja dari sekolah. Salah seorang anak teman, pada semester genap ini akan melakukan praktik kerja sosial di taman kanak-kanak dekat rumah mereka.

Tahun lalu, putri saya juga memilih untuk melakukan Sozialpraktikum di Kindergarten di dekat rumah kami, Kindergarten yang dulu menjadi taman bermainnya.

Namun, sangat disayangkan, semua kegiatan terpaksa dibatalkan karena regulasi pandemi corona masih relatif ketat. Sebagai pengganti kewajiban praktik kerja sosial ini siswa mendapat tugas lain dari sekolah. 

Tahun ini, gilirannya putri saya melakukan praktik kerja profesi. Nanti akan saya tulis pada artikel berikutnya. 

Mengapa praktik kerja sosial penting?

Melakukan praktik kerja tentu tidak mudah, apalagi bagi siswa kelas 9. Siswa harus keluar dari rutinitas sekolah sehari-hari. Dalam praktik kerja sosial siswa akan menghadapi tantangan baru yang nyata di kehidupan masyarakat.

Praktik kerja sosial mendorong siswa lebih berani mengambil tanggung jawab. Mereka akan berinteraksi langsung dengan masyarakat dan lebih mengenal orang-orang yang berada di sana. Siswa akan belajar lebih banyak tentang realitas sosial, konsep kehidupan, dan perbedaan cara hidup.

Praktik kerja sosial juga akan berpengaruh pada perkembangan keterampilan sosial, seperti rasa hormat, empati, kasih sayang, dan kesediaan untuk menolong sesama.

Pengalaman berharga ini berdampak baik pada siswa dan akan berpengaruh kelak saat dewasa, serta mengubah cara pandang mereka melihat kehidupan.

Selain itu mereka akan menghargai pentingnya lembaga sosial untuk kebaikan bersama. 

Laporan dan sertifikat praktik kerja

Seperti pada umumnya setelah selesai melakukan tugas, siswa diharuskan menuliskan laporan praktik kerja sosialnya. Siswa juga diminta untuk melakukan presentasi singkat di kelas. Saat berdiskusi, mereka dapat berbagi pengalamannya. 

Tujuan pembuatan laporan ini agar siswa dapat merefleksikan pengalamannya. Contohnya;

  • Mengapa institusi itu menjadi pilihan?
  • Bagaimana selama praktik kerja?
  • Tugas apa saja yang dilakukan
  • Hal apa yang disukai dan tidak disukai
  • Apa yang mungkin dilakukan untuk lebih baik?
  • Apa pekerjaan itu mungkin akan menjadi pilihan di masa depan? 

Sertifikat juga akan diberikan kepada setiap siswa. Bukti bahwa mereka telah melaksanakan kewajiban Sozialpraktikum.

Semoga bermanfaat.

Hennie Triana Oberst
Germany, 09.01.2023 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun