Pelaksanaan seremoni Richtfest biasanya dilakukan pada jam kerja agar dapat dihadiri oleh para pekerja dan orang yang terlibat dalam pembangunan rumah. Selain mereka, tentu pemilik rumah dan keluarganya dapat mengundang kerabat, tetangga, dan teman mereka.Â
Roti dan garam
Tamu yang diundang dapat membawa hadiah dan tambahan hadiah tradisional yaitu roti dan garam. Kedua bahan makanan ini sebagai simbol dan pengharapan agar semua penghuni rumah tercukupi kebutuhannya dan tidak akan kelaparan.
Garam pada masa lalu merupakan komoditas yang sangat berharga dan dianggap sebagai tanda kemakmuran. Selain itu, garam juga dipercaya dapat mengusir penyakit dan roh jahat. Â Â
Pelaksanaan perayaan
Acara Richtfest dimulai dari atas atap bangunan. Diawali oleh pimpinan Zimmerer yang memberikan kata sambutan dan terima kasih kepada semua rekan kerjanya.
Kemudian dilanjutkan oleh pemilik rumah menyampaikan terima kasih kepada semua yang berperan serta dalam pembangunan rumahnya, tidak lupa memohon berkah bagi penghuni rumah.Â
Setelah itu mereka bersama-sama menancapkan paku terakhir ke rangka atap. Kemudian bersulang untuk kesehatan semua yang hadir dan penghuni rumah.Â
Lalu gelas yang telah kosong dilemparkan ke bawah dari tempat mereka berdiri di atas atap. Gelas yang jatuh harus pecah. Menurut takhayul yang dipercaya orang zaman dulu, gelas pecah pada Richtfest ini adalah pertanda keberuntungan. Â
Sekarang, ritual Richtfest hanya merupakan tradisi. Kebiasaan yang masih terus dijaga kelangsungannya tanpa harus mempercayai takhayul yang melatarbelakangi perayaan ini.
***