Awal November saat cuaca relatif hangat beberapa kali putri saya bersepeda ke rumah temannya. Akhir minggu kemarin saya katakan agar dia tidak lagi menggunakan sepedanya.Â
Putri saya bersepeda pergi dan pulang sekolah sejak permulaan musim panas tahun ini. Sepeda ini adalah hadiah ulang tahun, sesuai permintaannya, pada musim panas lalu. Dia ingin sepeda baru karena sepeda lamanya terlalu kecil untuk tubuhnya yang semakin tinggi.
Tahun ini suami dan saya mengizinkan dia bersepeda ke sekolah. Jalur sepeda di jalan raya sangat aman dan anak saya juga mengerti rambu-rambu umum jalan yang sangat jelas dibaca.
Kami pikir, dia sudah cukup mampu menempuh jarak dari rumah ke sekolah sekitar 10 km.Â
Lebih kurang 40 menit sekali jalan, begitu menurutnya. Saat pulang sekolah terkadang cuaca cukup terik. Dia mengakalinya dengan menggunakan kereta api dan membawa sepedanya, kemudian melanjutkan setengah perjalanan dengan sepeda menuju rumah.
Bersepeda di musim dinginÂ
Selama musim dingin ini putri saya akan kembali menikmati bus dan kereta api menuju dan pulang sekolah. Nanti pada musim semi dia bisa kembali bersepeda, saat udara menghangat dan bunga-bunga mulai bersemi, sekitar akhir Maret atau awal April.
Bersepeda saat musim dingin bisa dikatakan cukup berat. Selain udara yang dingin dan cenderung beku, jalanan yang bersalju bisa membahayakan. Umumnya saat winter anak-anak yang rumahnya relatif jauh tidak bersepeda ke sekolah. Ini yang saya ketahui dari beberapa teman yang memiliki anak usia sekolah.
Orang dewasa juga banyak yang memilih menggunakan kendaraan umum selama musim dingin dan mengistirahatkan sepeda maupun sepeda motornya. Udara dingin dan jalanan licin ini menjadi alasannya.
Namun begitu, ada sebagian orang yang tetap bersepeda meskipun musim dingin. Contohnya, seorang kenalan saya setiap hari bersepeda ke tempat kerjanya. Jarak yang dia tempuh hampir sama seperti yang dilalui anak saya ke sekolahnya, 20 km (pp).
Bagi kenalan saya, bersepeda adalah kesukaannya. Bebas macet adalah alasan lainnya dan serta tidak repot memikirkan tempat parkir. Parkiran sepeda hampir selalu ada di mana-mana.
Ban winter untuk sepeda
Berbeda dengan mobil yang wajib menggunakan ban winter selama musim dingin di Jerman, sepeda dan sepeda motor tidak wajib menggunakan ban winter.Â
Namun, bagi orang yang tetap ingin menggunakan sepeda motor pada musim dingin harus mengemudi sangat hati-hati. Lebih baik untuk menggunakan ban winter demi keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya.Â
Begitu juga dengan sepeda. Menurut kenalan saya, dia juga mengganti ban sepedanya dengan ban winter selama musim dingin. Secara tepat tidak bisa dikatakan kapan rentang waktu penggunaan ban winter ini.Â
Di Jerman, rentang waktu penggunaan ban winter untuk mobil dikenal dengan istilah "O-bis-O-Regel" (Peraturan O sampai O), yang artinya dari bulan Oktober sampai Ostern (Paskah). Jadi, kira-kira pada bulan April. Akan tetapi, harus hati-hati juga karena bulan April salju kemungkinan masih turun.
Jika seseorang memiliki sepeda dengan "ban segala cuaca" dengan tapak cengkeram yang tinggi, ban winter kemungkinan tidak terlalu perlu. Contoh lain adalah sepeda gunung yang memiliki ban yang biasanya dirancang untuk segala medan.
Namun demikian, bisa saja ban segala cuaca ini tidak cukup baik dan harus diganti dengan ban winter. Ini diperlukan jika bersepeda di tengah cuaca musim dingin yang ekstrim atau di wilayah yang cukup banyak saljunya.
Bagi orang yang gemar bersepeda seperti kenalan saya, atau mereka yang memang tergantung dengan alat transportasi ini, maka mengganti ban sepedanya dengan ban winter adalah pilihan terbaik dan bijaksana.Â
Ban winter terbuat dari bahan campuran karet khusus sehingga dapat menahan suhu dingin dengan baik. Ban winter tetap lembut dalam kondisi dingin, sehingga dapat beradaptasi dengan baik dengan permukaan jalan.
Berbeda dengan ban summer yang mengeras dengan cepat pada suhu rendah. Hal ini menyebabkan hilangnya daya cengkeram.
Tapak (Profil) ban winter lebih lebar dan dalam. Pola tapak seperti ini memiliki daya cengkeram yang lebih baik dan memberi pijakan yang aman dalam kondisi basah, pada suhu di titik beku, bersalju.Â
Wajib memiliki lampu dan reflektor
Di Jerman, semua sepeda wajib memiliki lampu dan reflektor. Reflektor putih dipasang di bagian depan dan merah di bagian belakang, serta reflektor kuning di bagian depan dan belakang pedal
Hari menjadi lebih pendek pada musim gugur dan musim dingin. Saat berangkat beraktivitas di pagi hari, matahari belum terbit dan sore hari menjelang pukul 17 sudah gelap. Selain itu pengguna juga menghadapi cuaca yang sering mendung dan berkabut.
Selain mengenakan pakaian musim dingin yang tepat untuk bersepeda, ada baiknya mengenakan jaket dengan elemen reflektif. Ini berguna untuk meningkatkan visibilitas dan mengurangi risiko kecelakaan.Â
Selamat bersepeda dengan aman.
***
Hennie Triana Oberst
Germany, 28.11.2022
"Cerdas Berlalu Lintas"
Rujukan: adac.de/ t-online.de
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H