Pada prinsipnya, anak mulai usia 6 tahun diperbolehkan untuk bepergian sendiri dengan kereta api. Orang tua yang menentukan dan memutuskan hal ini dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan kematangan mental anaknya.Â
Bagaimanapun juga, orang tua yang akan bertanggung jawab jika anak bepergian sendiri. Bus dan kereta memiliki sistem yang terbuka, penumpang bebas naik dan turun di halte bus atau stasiun sepanjang rute perjalanan. Tanggung jawab ini tidak dapat dibebankan kepada petugas bus dan kereta api.
(Ada beberapa rute tertentu yang ditawarkan oleh perusahan kereta api Deutsche Bahn "DB" bagi anak usia 6 - 14 tahun untuk bepergian dengan pendamping.)Â
Apa yang harus diperhatikan?
Smartphone mempermudah perjalanan dan hampir semua anak memilikinya. Rute bus dan kereta api, jadwal, serta nomor kendaraan bisa dilihat di aplikasi secara online. Tidak perlu khawatir jika kehabisan kuota karena bus dan kereta dilengkapi Wifi.
1. Cari rute yang singkat
Lazimnya untuk rute yang agak jauh ada beberapa pilihan jam, jenis kendaraan, berhenti dan berganti kendaraan di stasiun mana.
Sebagai contoh rute yang dituju anak saya. Perjalanan dari rumah, ada pilihan 2 atau 3 kali stop dan berganti kereta.
Saya pilih tiket dengan 2 kali berhenti di stasiun pusat kota. Pembelian tiket juga lebih gampang dan bisa dilakukan secara online, tidak perlu khawatir tiket akan tercecer.
2. Bawa minuman dan makanan ringan