Selama masih berada dalam pengawasan orangtua mungkin sedikit lebih mudah. Akan tetapi akan sangat menyulitkan jika anak seperti Louis nantinya harus masuk ke Kindergarten atau di Kindertagessttte (daycare). Berikut ini yang dapat dilakukan orangtua pada anak mereka.
Jangan berhenti memberitahu anak
Memang tidak gampang memberi pengertian pada anak kecil, tetapi orangtua wajib mengajari anak mereka dan memberi contoh yang baik. Terus ulangi mengatakan pada anak untuk tidak pergi tiba-tiba tanpa memberitahu orangtua atau orang yang bersamanya saat itu.Â
Katakan alasan dan bahayanya mengapa anak tidak boleh melakukan hal itu. Beritahu anak bahwa menyeberang jalan sendiri tidak boleh tanpa orang dewasa dan apa latar belakangnya. Anak-anak punya hak untuk tahu apa dasarnya, bukan hanya dilarang tidak boleh melakukan ini dan itu tanpa ada alasannya.
Tidak perlu memarahi atau membentak anak jika mereka tiba-tiba melarikan diri. Bicaralah dengan tenang dan serius dengan bahasa yang gampang dipahami anak kecil. Penting juga dilakukan, jangan sesekali tertawa dan menganggap lucu tingkah mereka.Â
Saat anak saya masih kecil, saya katakan dia boleh sampai garis tertentu batas halaman rumah kami dengan jalan. Saya tunjukkan di mana dia boleh berdiri. Selain itu saya membiasakan juga agar dia selalu pamit dan minta izin sebelum melakukan sesuatu atau pergi ke satu tempat.Â
Temani anak di lingkungan baru
Ada masanya anak harus berada di luar rumah dan bersosialisasi dengan anak lainnya. Lingkungan dan orang-orang baru terkadang membuat bingung anak-anak. Usahakan untuk menemani anak pada beberapa hari awal memasuki kelompok bermain atau tempat penitipan anak.
Jika salah satu orangtua tidak bisa melakukannya, bisa minta tolong nenek, kakek, atau anggota keluarga lain yang dekat dengan anak. Rasa aman akan membuat anak betah bermain bersama anak lainnya di tempat baru ini.
Di samping itu, pendidik atau pengasuh di daycare juga akan lebih mengenal anak dan dapat mengatasi dengan baik jika anak tiba-tiba melarikan diri.Â
Ransel pengaman
Ada anak yang memang sangat aktif dan selalu ingin kabur. Jika berada di keramaian, anak balita masih bisa digendong atau diletakkan di stroller.Â
Namun begitu, tidak ada anak yang akan betah selalu berada dalam gendongan atau duduk di stroller. Anak yang sudah bisa jalan pasti ingin berjalan sendiri. Menuntun mereka bisa dilakukan, tetapi tidak semua anak suka dituntun terus-menerus.
Pernahkah anda melihat anak yang di punggungnya terdapat tali yang terhubung dengan orangtuanya? Memang terlihat cukup aneh. Akan tetapi ini adalah satu cara untuk berjalan-jalan dengan aman di keramaian dengan anak yang suka kabur.