Satu keluarga muda di dekat tempat saya tinggal memiliki anak berumur sekitar dua tahun. Musim panas yang lalu beberapa kali saya perhatikan papa atau mamanya berlari mengejar Louis (kita namakan saja begitu).Â
Terkadang Louis masih berada di pinggiran batas rumah ke jalan. Pernah juga sudah berada di trotoar seberang jalan. Jalan di lingkungan perumahan biasanya maksimum hanya 30 km/jam. Akan tetapi, jalan umum yang dilalui kendaraan bermotor tetap membahayakan anak-anak.
Seperti umumnya rumah di pinggiran kota, di sini banyak rumah tanpa pagar. Pembatas antara rumah dan jalan biasanya pagar tanpa pintu, atau pagar tanaman. Begitu juga rumah Louis, halaman rumahnya berpagar tanaman, sedangkan jalan masuk dibuat tanpa pintu.
Louis terkadang ingin pergi bermain ke playground yang ada di seberang jalan, meskipun di halaman rumahnya cukup luas untuk bermain. Bukan berarti orangtua Louis tidak memperhatikannya.Â
Anak laki-laki ini sangat cepat bergerak. Lengah sedikit dan orangtuanya menoleh ke arah lain, Louis sudah berlari ke tempat lain.Â
Mengapa anak suka kabur?
Tingkah laku anak seperti ini sangat membuat orangtua khawatir dan cukup membahayakan. Mereka bisa saja hilang karena tertarik dan mengikuti suara atau satu benda, bahkan mungkin orang asing yang punya niat tidak baik.
Begitupun, tindakan yang dilakukan anak kecil seperti Louis ini bukan tindakan yang negatif. Anak-anak harus aktif bergerak. Mereka melakukan sesuatu karena ada kebutuhan yang mereka perlukan. Ini adalah salah satu proses mereka berpikir dan belajar yang akan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Â
Itu sebabnya anak-anak suka melompat, memanjat, berlari, dan bermain seharian tanpa terlihat kehilangan energi sedikit pun. Anak-anak memiliki keingintahuan yang tinggi.
Mereka ingin melihat tempat baru, mencoba sesuatu yang baru tanpa dibantu oleh orangtuanya. Bagi mereka akan lebih menyenangkan berlari dan berkejar-kejaran daripada harus berjalan di samping orangtuanya.
Apa yang harus dilakukan orangtua?
Anak kecil harus belajar membedakan hal baik dan tidak baik sejak dini. Orangtua anak adalah orang pertama yang memiliki peran besar untuk hal ini, kemudian anggota keluarga lain dan nantinya anak juga belajar dari para pendidik.