Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ketika Pilihan Harus Menggunakan Breastfeeding Set

6 Oktober 2022   05:54 Diperbarui: 6 Oktober 2022   11:01 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika pilihan harus menggunakan breastfeeding set | foto: blankita_ua/ Pixabay

Ibu mana yang tidak ingin menyusui bayinya. Semua ibu, jika memungkinkan, pasti ingin memberikan makanan terbaik untuk anaknya, bahkan sejak mereka dalam kandungan. 

Saat bekerja dulu, ada teman yang baru kembali dari cuti melahirkan kadang kerepotan karena air susu yang terkadang membasahi bagian dadanya. Ada juga yang bercerita harus menyimpan air susunya di freezer.

Siapa sangka, waktu melahirkan putri saya, ASI menjadi masalah bagi saya. Dalam waktu beberapa hari setelah kelahiran, anak saya bukannya bertambah berat badannya, malah sebaliknya.

Saya cukup panik dan stres melihat kenyataan ini. Timbangan elektrik untuk bayi juga saya sediakan di rumah untuk melihat berapa gram pertambahan berat badannya setelah disusui. Ini semua harus saya catat dengan baik dan dilaporkan pada bidan dan dokter anak.

Anak saya cepat tertidur setelah menyusui. Terlihat dia sudah kenyang dan langsung pulas, tetapi ternyata asupan ASI kurang. Penyebabnya, air susu yang saya hasilkan jumlah sangat minim. Dokter anak dan bidan menyarankan saya untuk menggunakan alat pompa ASI. 

Didampingi bidan, sekaligus dia memberi arahan dan cara penggunaannya, saya mencoba untuk memompa air susu. Jika teman saya pernah bercerita ASI mereka bisa ratusan mililiter, air susu yang saya dapatkan hanya beberapa sendok makan. Tidak mengherankan mengapa anak saya kehilangan berat badan.

Breastfeeding Set

Menurut dokter anak dan bidan, selain air susu yang saya hasilkan jumlah sedikit, putri saya termasuk bayi yang lemah menyusu. 

Mereka menyarankan agar saya segera menggunakan Brusternährungsset atau Breastfeeding Set. Istilah lain yang dikenal untuk menamai alat bantu menyusui ini adalah Supplemental Nursing System (SNS). 

Bidan yang mendampingi saya mengatakan memberi susu formula langsung dengan menggunakan botol susu tidak disarankan. Alasannya, bayi akan terbiasa dengan botol susu dan tidak mau lagi disusui oleh ibunya. 

Manfaat menggunakan breastfeeding set

Memberi ASI pada bayi dengan metode breastfeeding set ini memang membutuhkan sedikit kesabaran karena tidak praktis dan agak merepotkan. Akan tetapi, kontak tubuh langsung antara bayi dan ibunya tetap ada. Sangat berbeda jika dibandingkan dengan menggunakan botol susu.

Dengan menggunakan breastfeeding set ini bayi tetap mendapatkan susu tambahan sekaligus ASI saat menyusu. Manfaat lain yang didapatkan adalah;

  • merangsang produksi ASI 
  • melatih bayi menyusu dengan benar
  • memperkuat ikatan antara ibu dan bayi

Bagaimana penggunaan breastfeeding set

Biasanya ibu-ibu yang memiliki ASI yang cukup tidak perlu repot jika harus keluar rumah dan membawa bayinya. Berbeda dengan saya dan wanita lain yang senasib.

Kami harus menyiapkan dan membawa serta perlengkapan menyusui ini agar bayi tidak kekurangan makanan. Akan tetapi, bagi orangtua, kerepotan apa pun akan dilakukan demi kebutuhan makanan yang terbaik bagi anaknya. Saya juga tidak merasa terganggu jika harus menyusui putri saya di luar rumah dengan breastfeeding set ini. 

Alat bantu menyusui ini terdiri dari wadah berupa tabung dengan tutupnya (botol yang saya gunakan berbentuk segi empat pipih), dilengkapi dengan selang halus yang lembut (aman untuk bibir dan mulut bayi) yang terhubung ke tutup tabung.

Isi tabung dengan susu formula, sesuai kebutuhan bayi. Pegang tabung atau kalungkan di leher ibu. Ketinggian tabung lebih baik berada di atas posisi payudara karena aliran susu akan lebih lancar. 

Rekatkan selang halus pada payudara ibu dengan menggunakan selotip medis. Ujung selang sekitar 0,5cm dari ujung puting susu dan harus di bagian atas mulut bayi. Saat bayi menyusu, dia akan mengisap ASI sekaligus susu formula melalui selang halus ini.

Menggunakan breastfeeding set ini sangat saya rasakan manfaatnya. Saya menggunakan alat bantu menyusui ini hingga putri saya berusia 6 bulan. Setelah itu saya bisa menyusui seperti biasa tanpa alat bantu lagi hingga anak saya berusia satu tahun.

Breastfeeding set ini diperlukan bagi ibu muda yang produksi air susunya sangat sedikit dan bayi yang lemah menyusu, seperti situasi yang saya alami. 

Metode menyusui dengan menggunakan breastfeeding set ini juga dapat digunakan oleh wanita yang mengadopsi anak sejak bayi. Kontak tubuh langsung antara bayi dan ibu semakin mendekatkan hubungan keduanya sejak dini.

Semoga bermanfaat

***

Hennie Triana Oberst
Germany, 05.10.2022
"ASI Eksklusif"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun