Seminggu terakhir liburan musim panas kami putuskan untuk pergi ke Austria. Kali ini putri saya mengajak salah satu teman baiknya.
"Perlu bawa keperluan wandern (hiking) nggak, Ma? Ini Lizzy tanya." Putri saya berkata sambil menunjukkan ponselnya.
"Nggak perlu, kita nggak wandern. Yang penting jangan lupa surat izin orang tua, KTP atau paspor."
(Surat izin orang tua untuk berjaga-jaga seandainya ada pemeriksaan karena kami membawa anak di bawah umur ke luar Jerman tanpa walinya.)
Kena tilang
Jarak sekitar 400 km ke Salzburg kami tempuh lebih dari 4 jam karena kami beristirahat di separuh perjalanan. Kami tiba di Salzburg beberapa jam sebelum jam check-in di hotel.
Anak saya sudah mencari di internet, dia akan belanja di toko yang letaknya tidak terlalu jauh dari penginapan. Liburan dengan remaja memang harus fleksibel.
Sekitar satu jam kami berbelanja di toko di dalam jalan kecil. Saat kembali ke mobil sudah terselip surat tilang di kaca depan. Ternyata tempat parkir yang dipenuhi kendaraan itu bukan parkiran umum biasa. Padahal terdapat parkir automat dan kami sudah membayarnya.
Bisa jadi ada tanda peringatannya, hanya luput dari pengamatan. Jumlah denda relatif kecil, hanya 25 euro, tetapi menjadi tarif parkir yang mahal untuk 1 jam plus biaya parkir yang telah dibayar.