Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kapan Bayi Boleh Dibawa Terbang? Pertimbangkan Hal Berikut

3 September 2022   08:41 Diperbarui: 5 September 2022   14:16 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapan bayi boleh dibawa terbang? Pertimbangan hal berikut | foto: Pinterest/GoFeminin—

Kalau punya kesempatan untuk terbang, lakukan saja. Jangan menunda-nunda karena terlalu banyak kekhawatiran. Seorang kenalan pernah mengatakan hal ini. Tentu saja dia berkata sesuai pengalamannya. 

Terbang dengan bayi? Tidak ada salahnya jika memang segalanya sudah dipersiapkan. Hal paling utama adalah kondisi kesehatan dan finansial dalam keadaan baik.

Bagi orang yang suka travelling pasti akan menyenangkan bisa membawa serta anggota keluarga barunya.  

Percuma. Bayi tidak akan ingat pengalamannya.

Mungkin ada yang berkomentar begitu. Memang betul, bayi tidak akan ingat apa yang pernah dialaminya. Akan tetapi, kenangan liburan itu akan didengar atau dilihatnya suatu hari nanti lewat foto atau video. Hal ini pasti akan membuatnya bahagia. 

Putri saya bahkan tersenyum bahagia saat melihat foto saya saat hamil di satu negara. Sejak di dalam perut sudah diajak jalan-jalan, begitu ujarnya. 

Penerbangan pertama anak saya tidak terlalu dini, waktu itu dia berusia 9 bulan. Meskipun itu bukan perjalanan liburan, tetapi bagi anak saya itu adalah perjalanan yang luar biasa. 

Bepergian menciptakan kebahagiaan

Memang tidak gampang memutuskan membawa bayi terbang. Apalagi bagi seorang ibu yang baru melahirkan, terutama anak pertama. 

Akan tetapi, berlibur dengan membawa serta bayi akan menambah kebahagiaan. Suasana liburan berbeda dengan di rumah. 

Ayah bayi dapat beristirahat sejenak dari kesibukan pekerjaan dan memberi perhatian sepenuhnya pada anggota keluarga barunya. Ibu bayi masih dalam masa cuti melahirkan.

(Di Jerman, ibu yang bekerja mendapat cuti melahirkan selama 1 tahun hingga 3 tahun.)

Membawa bayi liburan sebetulnya tidak merepotkan. Bayi umumnya tidak rewel dalam urusan tidur. Jika mengantuk bayi bisa tidur di mana saja, selain di tempat tidur mereka gampang tidur di gendongan, di stroller, maupun dalam perjalanan.    

Aturan penerbangan

Meskipun setiap maskapai penerbangan memiliki aturan berbeda-beda, tetapi secara umum hampir semua maskapai penerbangan mengizinkan bayi terbang dalam usia yang sangat muda, kurang dari 1 bulan.

Disarankan untuk terbang membawa bayi setelah usia 3 bulan. Bayi sangat sensitif dalam usia tiga bulan pertama karena sistem kekebalan tubuhnya belum sepenuhnya berkembang.  

Selain itu pada 3 bulan pertama, ibu bayi cukup kelelahan karena bayi membutuhkan perhatian tanpa henti, juga pemberian ASI yang cukup sering.

Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum mengajak bayi terbang?

Selain dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan, ada hal penting lainnya yang harus dipersiapkan.

Konsultasi dengan dokter anak

Bayi yang baru lahir hingga usia 12 bulan biasanya wajib melakukan beberapa pemeriksaan rutin pada waktu tertentu yang telah dijadwalkan. 

Bicarakan dengan dokter anak rencana membawa bayi bepergian dengan pesawat udara. Dokter anak pasti akan memberi penjelasan dan saran terkait kondisi kesehatan bayi dan apakah mungkin membawa bayi terbang. 

Penerbangan yang nyaman

Bila perjalanan liburan, pilih yang tidak terlalu lama dan tidak harus berganti pesawat beberapa kali. Pesan kursi pesawat di bagian yang memungkin untuk memesan keranjang bayi (bassinet). Keranjang bayi ini cukup membantu, lebih-lebih saat menempuh penerbangan panjang.

Bayi nyaman di dalam bassinet dalam penerbangan| foto: Dmitry Dven/ stock.adobe
Bayi nyaman di dalam bassinet dalam penerbangan| foto: Dmitry Dven/ stock.adobe

Hotel ramah anak

Saat mengajak anak berlibur prioritaskan kebutuhan anak. Pilihlah hotel yang nyaman dan ramah anak.  

Hotel ramah anak atau hotel keluarga dirancang dengan menyediakan fasilitas yang sesuai usia anak, dari bayi hingga umur tertentu. Anak-anak juga bebas bermain tanpa khawatir ada orang yang terganggu dengan riuh rendah suara mereka.

Taman dan ruang bermain, program kegiatan anak, hingga jasa penitipan anak dengan tenaga profesional juga tersedia di hotel seperti ini. 

Perhatikan dengan baik fasilitas apa saja yang tersedia. Baca hotel review sebelum melakukan pemesanan. Dari pengalaman tamu yang pernah menginap dapat diketahui lebih kurang bagaimana kebersihan, kenyamanan, layanan, dan hal lain yang menjadi kebutuhan utama. 

Makanan

Sampai usia setahun biasanya bayi masih diberi ASI, plus MPASI sesudah usia 6 bulan. Selain dalam koper bagasi, siapkan juga susu formula dan makanan yang disukai bayi dalam tas yang dibawa dalam kabin pesawat.

Berikan susu dan makanan bayi secara teratur selama penerbangan. Jangan lupa untuk menyusui bayi pada saat pesawat lepas landas dan mendarat untuk menghindari masalah pada telinga akibat perubahan tekanan udara dalam pesawat.  

Perlengkapan bayi

Tas kabin dan bagasi harus diisi dengan perlengkapan bayi seperti makanan, popok, obat, termometer, tisu pembersih, hand sanitizer, baby oil/ lotion, tabir surya untuk bayi/anak, pakaian, mainan dan boneka kesayangan, serta kebutuhan utama lainnya. 

Bawa stroller yang bisa dilipat dan ringan. Anak bisa dapat tidur dengan nyaman dalam stroller hingga masuk ke pesawat. Jangan lupa untuk membawa gendongan bayi.  

Periksa kebersihan

Lazimnya bayi tidak akan rewel jika mereka kenyang dan popok mereka bersih. Secara berkala periksa dan ganti popok bayi selama dalam perjalanan.

Begitu juga pakaian yang dikenakan bayi, ganti dengan yang bersih. Jangan biarkan pakaiannya kotor atau basah akibat tumpahan minuman, makanan, atau karena gumoh.

Abadikan perjalanan

Lantaran bayi tidak bisa mengingat kejadian yang mereka lalui, maka abadikan perjalanan dengan foto atau video. Rekaman perjalanan ini akan menjadi kenangan yang indah dan diingat sepanjang masa.  

Setiap anak berbeda

Pengalaman setiap orang tua ketika melakukan perjalanan dengan anak mereka tidak sama. Begitu juga saat menentukan usia berapa tepatnya anak kecil bisa dibawa terbang. 

Setiap penerbangan bisa berbeda-beda dirasakan oleh anak. Ada bayi yang tenang dalam penerbangan, tetapi ada beberapa yang rewel. Banyak faktor yang mempengaruhinya,  karakter anak atau kondisi tubuh yang lelah menjadi salah satu penyebabnya.

Orang tua masing-masing anak yang dapat memutuskan, apakah siap mengajak bayi mereka untuk terbang atau menunggu hingga anak mencapai usia tertentu.

Semoga bermanfaat.

Hennie Triana Oberst
Germany, 03.09.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun