Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Segar Artikel Utama

Roti Jala Khas Melayu, Penyemarak Sajian Lebaran

1 Mei 2022   02:19 Diperbarui: 2 Mei 2022   21:45 2436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roti jala khas Melayu, penyemarak sajian lebaran | foto: HennieOberst —

Sering di satu keluarga ada makanan khas yang disajikan saat lebaran. Di rumah orangtua kami dulu biasanya menyediakan lontong atau ketupat beserta pelengkapnya, seperti rendang, semur, sayuran, tauco, sambal goreng, dan pernak-perniknya.

Lontong dan ketupat tidak kami buat sendiri, melainkan pesan pada kerabat yang selalu membuat dan menerima pesanan setiap tahunnya. Sedangkan lauknya kami masak sendiri.

Karena lontong dan ketupat bukan makanan favorit saya, maka saya tidak pernah berusaha mencoba membuatnya. Lagi pula, belum tentu keluarga kecil saya menyukainya. Repot kalau mereka tidak suka, bakal tersiksa kalau harus menghabiskan sendirian makanan yang saya buat.

Menu lebaran yang saya buat biasanya juga sederhana, lantaran perayaan lebaran kami selalu apa adanya dan tidak ramai. Maka dari itu saya pilih menu yang sederhana dan gampang dibuat, serta disukai oleh suami dan anak saya. Tahun ini saya membuat masakan Melayu, Roti Jala. Pelengkapnya Kari Daging Sapi.

Asal usul roti jala

Masyarakat Melayu di Indonesia, Malaysia, dan Singapura pasti mengenal kuliner ini. Disebut roti jala karena bentuknya memang mirip jala atau jaring. Di Medan, sajian ini banyak disajikan sebagai makanan selama bulan Ramadan, hidangan Hari Raya Idulfitri, dan juga suguhan pada perayaan tertentu.   

Roti jala | foto: Mehreen Karim/bonappetit.com
Roti jala | foto: Mehreen Karim/bonappetit.com

Roti Jala awalnya berasal dari India yang dibawa oleh para pedagang berabad-abad yang lalu. Budaya India, termasuk kulinernya terlihat pengaruhnya pada beberapa wilayah di Indonesia, di Medan salah satunya. 

Di satu sudut kota dengan kultur masyarakat yang beragam ini terdapat little India, Kampung Madras sebutannya (dulu biasa disebut Kampung Keling).

Seperti umumnya sejarah satu masakan, roti jala juga punya kisah sendiri. Dari cerita rakyat yang dikenal di masyarakat, awal tercipta roti jala karena ketidaksengajaan. Seorang wanita membuat pancake dengan sendok yang berlubang.

Adonan yang dibuat dari sendok yang berlubang itu menghasilkan roti yang menyerupai jaring. Suami wanita itu menyebutnya "kirai" yang artinya berantakan atau tidak beraturan. Roti jala ini dikenal juga dengan nama "Roti Kirai".

Resep roti jala

Ini pengalaman pertama saya membuat roti jala. Seperti sering terjadi, hasil pertama terlihat seadanya dan tidak sebaik yang saya harapkan. Alasan lainnya, saya membuat roti jala tanpa cetakan. Meskipun kurang sempurna bentuknya, rasa roti jala ini tetap enak dan keluarga saya suka.  

Mudah-mudahan untuk pembuatan roti jalan lain waktu akan lebih baik. Saya sudah memesan cetakan roti jala pada salah seorang adik di tanah air. Semoga rencana kami tahun depan untuk kumpul tujuh bersaudara di Jerman akan lancar.

Baiklah, saya bagikan resep yang baru saya praktikkan. Silakan dicoba bagi yang ingin mencoba kuliner Melayu ini. 

Bahan:

  • 150 g tepung terigu
  • 1 butir telur ukuran besar
  • 180 ml air (kalau suka bisa diganti dengan santan)
  • 1 sdt minyak goreng atau butter yang telah dilelehkan
  • Gram secukupnya
  • Sedikit butter atau minyak goreng untuk olesan penggorengan

Roti jala sebelum digulung | foto: Mehreen Karim/ bonappetit.com
Roti jala sebelum digulung | foto: Mehreen Karim/ bonappetit.com

Cara membuat:

  • Kocok lepas telur.
  • Masukkan terigu, air, lelehan butter, dan garam.
  • Aduk hingga tercampur rata dan tidak ada tepung yang menggumpal.
  • Panaskan penggorengan (gunakan penggorengan anti lengket).
  • Oleskan butter atau minyak goreng.
  • Tuangkan adonan ke atas penggorengan. Lakukan hati-hati, jangan terlalu tebal hingga adonan berbentuk seperti jaring.
  • Angkat setelah matang.
  • Gulung atau lipat adonan. Sisihkan.
  • Sajikan dengan kari daging, ayam, atau kari sayuran sesuai yang disukai.

Catatan;
Roti jala sering dibuat berwarna kuning. Jika suka, tambahkan sedikit bubuk kunyit untuk menghasilkan warna kuning. Namun, belakangan ini ada juga yang membuat dengan warna lain, seperti warna hijau. Daun pandan atau daun suji bisa digunakan sebagai pewarna alami.

Selamat Hari Raya Idulfitri untuk semua yang merayakan!

Hennie Triana Oberst - DE, 30.04.2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun