4. Stroller
Meskipun anak sudah bisa berjalan, jangan lupa untuk membawa stroller dari rumah. Pilih stroller yang ringan dan gampang dilipat. Kita semua tahu, persiapan untuk terbang membutuhkan waktu yang relatif panjang, selain itu kita akan banyak berjalan.
Ada waktunya anak kecil lelah dan merajuk tidak mau lagi berjalan. Menggunakan troli yang ada di bandara tidak disarankan. Selain tidak semua area bisa dimasuki troli, kisi-kisi troli bisa menyebabkan cedera pada anak.
5. Tas kebutuhan anak
Gunakan pakaian, kaus kaki, dan sepatu yang nyaman untuk menempuh perjalanan panjang ini. Selain pakaian yang dikenakan perlu membawa cadangan. Popok bayi dan pakaian ganti tidak boleh lupa.
Kita tidak tahu sewaktu-waktu mungkin pakaian anak kita basah atau kotor. Siapkan juga pakaian hangat untuk digunakan dalam pesawat.Â
Obat-obatan dasar, makanan, dan susu bayi. Perhatikan juga jumlah cairan yang diizinkan untuk dibawa. Bawalah susu bubuk. Air panas dapat diminta pada saat penerbangan.Â
Camilan dan bonbon (permen) perlu dibawa. Permen ini penting untuk menghindari sakit kuping saat terbang akibat perubahan tekanan udara kabin. Untuk bayi dan anak kecil, saat lepas landas dan landing agar disusui atau minum dari botol susu.
Usahakan untuk banyak minum, meskipun harus sering mengganti popok atau mengantarkan anak ke toilet. Rata-rata orang kehilangan 1,5 liter air dalam penerbangan 3 jam.
Mainan. Bawalah mainan kesayangan anak, meskipun itu hanya satu boneka. Membawa benda kesayangan membuat anak lebih merasa nyaman. Selama penerbangan, biarkan anak menyibukkan diri bermain, menonton, atau main gim yang disediakan oleh maskapai penerbangan.
Terbang jauh bukanlah aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Situasi yang berbeda ini harus membuat anak gembira. Jika anak telah puas bermain atau menonton, mereka akan tertidur. Orangtua juga dapat memanfaatkan waktu ini untuk beristirahat dan menikmati pernerbangan.Â