Setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu, beberapa teman di grup perpesanan menanyakan kabar saya dan keluarga di sini.
Mereka juga bertanya mengenai rencana kami ke tanah air. Setelah batal akibat pandemi, terkait karantina, kali ini kami harus memutuskan untuk tidak terbang jauh dalam situasi perang saat ini.
Di media sosial ramai orang membahas dan mempertanyakan hal terkait perjalanan ke negara-negara Eropa. Sebagian dari mereka sudah memiliki tiket untuk berlibur ke Eropa. Konflik Ukraina-Rusia ini sungguh menyebabkan ketidakpastian di antara para pelaku perjalanan. Â
Dalam situasi sekarang ini memikirkan liburan? Tidak ada salahnya.
Perang tidak menghentikan niat orang untuk bepergian, baik perjalanan kerja maupun liburan.
Liburan adalah cara efektif untuk bersantai dan penyegaran, setelah lebih dari 2 tahun masa pandemi. Banyak dari kita membutuhkannya. Mengambil waktu istirahat secara teratur penting untuk kesehatan mental.Â
Konflik Ukraina-Rusia mempengaruhi maskapai penerbangan di banyak negara. Lufthansa, misalnya, menangguhkan koneksi Ukraina untuk sementara waktu. Begitu juga dengan lalu lintas udara dari dan ke Rusia.
Semua anggota negara Uni Eropa telah melarang pesawat Rusia dari wilayah udara mereka. Timbal baliknya, Rusia memberlakukan larangan terbang pada sebagian besar maskapai Eropa.Â
Penutupan wilayah udara ini mempengaruhi penerbangan ke dan dari Asia. Bagaimanapun, para pelaku perjalanan turut menerima dampak dari konflik yang telah berlangsung selama 4 minggu ini.Â
Namun begitu, selalu ada jalan untuk niat baik. Bagi travellers, hal berikut ini penting untuk diperhatikan sebelum melakukan perjalanan dalam situasi konflik Ukraina-Rusia saat ini.