Sore hari saya tiba di bandara Capodichino Napoli (NAP) untuk memenuhi undangan seorang teman dekat. Dengan menumpang pesawat terbang dari bandara Munich hanya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam.
Napoli terlihat cerah dan cukup hangat menjelang musim panas. Teman saya datang menjemput ke bandara. Kami melanjutkan perjalanan sekitar setengah jam menuju kediamannya dengan mobil yang dibawanya.
Beberapa pohon olive terlihat di taman kecil yang kami lewati setelah melewati gerbang tinggi berjeruji. Sisa hari kami lewatkan dengan santai di rumah teman. Esok hari mulai menikmati kota indah penuh sejarah.Â
Sejarah Napoli
Napoli adalah kota terbesar di Italia bagian selatan dan terbesar ketiga di Italia. Kota pusat administrasi wilayah Campania ini terletak di tepi utara Teluk Napoli.Â
Napoli awalnya didirikan oleh orang Yunani pada abad ke-8 SM dengan nama kota Parthenope. Kota ini berkembang dengan sangat cepat, kemudian mereka mendirikan kota baru pada abad ke-5 SM. Kota ini mereka sebut "Nea Polis" yang artinya Kota Baru. Sejak saat itu kota Parthenope disebut dengan "Paleopolis" atau Kota Tua.Â
Seluruh kota tua bersejarah Napoli masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO dengan ciri khas gereja-gereja kecil di antara istana (palazzi) Barok dan rumah-rumah kuno.
Menyusuri Kota Tua
Lorong-lorong dan jalan kecil bak labirin di antara bangunan-bangunan adalah ciri khas kota tua. Sangat menyenangkan berjalan-jalan di lorong dan gang-gang sempit di kota tua seperti ini. Mengagumi pesona bangunan-bangunan tua dan menikmati suasana romantis yang hadir di antara aktivitas warga.
Sesekali mampir ke toko-toko yang menjual berbagai barang, termasuk cenderamata. Jangan lupa untuk menikmati kuliner lokal saat berwisata ke satu tempat. Singgahlah ke restoran dan cafe yang banyak menawarkan kelezatan masakan Italia dan olahan kopinya yang sangat dikenal dunia.
Perlu diingat, agar hati-hati saat menyusuri jalan-jalan kecil ini karena banyak warga yang berseliweran dengan mengendarai Vespa dan sepeda motor.
Pizza dan sejarahnya
Berada di Napoli adalah keharusan untuk mencicipi pizza. Konon, pizza yang awalnya merupakan makanan orang miskin ini sudah dikenal oleh orang Yunani. Dulu, mereka memanggang roti pipih di atas batu panas, kemudian dibumbui dengan minyak olive dan rempah. Bangsa Romawi kemudian mengadopsi resep ini dan menjadi sangat populer di sekitar Napoli.
Pada 1889, Raja Italia Umberto I bersama istrinya, Margherita, mengunjungi kerajaannya di Napoli. Mereka melihat banyak orang memakan roti bundar di jalan-jalan. Karena penasaran, mereka memesan pizza dari Raffaele Esposito, pemilik Pizzeria Pietro il Pizzaiolo.Â
Topping pizza sangat sederhana; hanya saus tomat, keju mozzarella, dan daun basil, paduan ini menyerupai warna bendera Italia. Pizza "Margherita" ini kemudian dikenal luas.Â
Pizza asal Napoli ini memang sangat enak, mungkin ini pizza terenak yang pernah saya santap. Kulit adonan yang tipis dan garing dengan topping keju khas yang lezat.Â
Piazza Plebiscito dan Basilica San Francesco di Paola
Mengunjungi Piazza Plebiscito saat berada di Napoli juga jangan dilewatkan. Piazza Plebiscito merupakan alun-alun terbesar di Napoli, yang dikelilingi oleh istana yang megah dan satu gereja, Basilica San Francesco di Paola.
Bangunan dengan kubah setinggi 53 meter ini dibangun pada abad ke-19 oleh Joachim Murat, seorang Raja Napoli dan saudara ipar Napoleon. Awalnya bangunan ini dibuat sebagai penghormatan kepada kaisar.
Raja Ferdinand I kemudian melanjutkan pembangunannya, tetapi bangunan yang sudah jadi diubah menjadi gereja. Basilica San Francesco di Paola, didedikasikan untuk Santo Fransiskus dari Paola, yang tinggal di satu biara pada abad ke-15.
Gereja ini sederhana, tetapi taman biara di dalamnya yang sangat menarik. Taman ini ditanami pohon jeruk dan lemon, di sisi taman terdapat pilar yang berjajar dan bangku taman yang dihiasi dengan ubin warna-warni hasil lukisan tangan.
Taman biara Santa Chiara ini merupakan tempat yang nyaman di tengah hiruk pikuk kota Napoli. Wisatawan dapat berkunjung ke sini dengan membayar biaya masuk sebesar 6 euro per orang.Â
Museum dan tempat wisata lainnya
Perlu beberapa hari untuk mengunjungi tempat-tempat yang sangat menarik di kota ini. Ada banyak sekali tempat yang bisa dikunjungi di Napoli yang menyimpan banyak sejarah. Mengunjungi Museum Arkeologi Nasional adalah salah satu pilihan.
Museum Arkeologi Napoli ini merupakan salah satu museum arkeologi terpenting di dunia. Banyak koleksi yang dapat dilihat di sini, seperti patung Yunani dan Romawi kuno, lukisan keramik dan mozaik, juga temuan dari Pompeii dan Herculaneum, kota yang terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius.Â
Mampir ke Basis NATO
Ini hanya tambahan tempat yang saya kunjungi dan bukan tempat wisata. Kesempatan yang mungkin hanya satu kali saya rasakan seumur hidup. Kebetulan teman saya sedang ditugaskan di tempat ini dari negara asalnya, dan hari itu dia ada keperluan di tempat kerjanya.
Pemeriksaan yang sangat ketat dan cukup membuat deg-degan saat di depan gerbang. Namun, suasana di dalam kompleks terlihat biasa dan jauh dari menakutkan. Area yang menyerupai kota mini dengan fasilitas yang cukup lengkap.
Oh iya, saya hanya diperbolehkan memasuki area negara asal teman saya, kecuali saat ke restoran yang ada di dalam kompleks. Satu hal lagi, saya tidak berani memotret apa pun dan sepertinya memang tidak dibolehkan memotret sembarangan.
Salam wisata
Hennie Triana Oberst - DE, 16.03.2022Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H