Bisa bekerja dari jarak jauh dan menghasilkan uang, tentu sangat menggoda. Ruang kerja bisa ditentukan sendiri dan fleksibel, tidak terbatas hanya di rumah, bahkan saat liburan bisa juga melakukan tugas dengan lancar. Sekarang, semakin banyak perusahaan yang menawarkan peluang kerja seperti ini, terutama untuk tenaga profesional.
Sejak awal pandemi dua tahun lalu bekerja jarak jauh sepertinya sudah menjadi standar di mana-mana. Karena pembatasan perjalanan yang diberlakukan hampir di seluruh dunia, pekerjaan yang sebelumnya dianggap sulit atau tidak mungkin dilakukan tanpa tatap muka ternyata bisa diselesaikan dengan baik secara online.
"Bermodal Internet, Bisa Kerja Global Dibayar Dolar!"
Begitu judul topik pilihan yang ada di Kompasiana. Kebetulan pekerjaan ini dilakukan suami saya, tetapi tidak dibayar dengan Dolar, melainkan Euro.
Sebagai seorang konsultan teknik di industri otomotif, suami saya kerap melakukan perjalanan ke luar kota dan luar negeri. Namun, sejak pandemi, business trip yang dilakukan suami saya bisa dihitung dengan jari dan hanya sebatas perjalanan dalam negeri.
Bekerja global cukup menyenangkan, ini berdasarkan obrolan dengan suami dan pengamatan saya terhadap suasana hatinya. Mungkin pendapat saya tidak sepenuhnya benar karena dari dulu saya lihat suami saya selalu menikmati pekerjaannya.Â
Apa saja yang mesti diperhatikan ketika ada tawaran bekerja global? Berikut ini beberapa poin penting yang patut menjadi pertimbangan.Â
1. Gaji
Sudah pasti, ini hal yang sangat penting. Besar kecilnya gaji selalu relatif bagi setiap individu. Namun begitu, ada baiknya mencari tahu berapa kisaran gaji profesi yang ditawarkan, dari pemula hingga berpengalaman. Informasi seperti ini gampang didapat secara online.
Perhitungan gaji juga perlu diketahui, apakah upah dihitung per jam, atau dengan nominal yang sama setiap bulan. Kedua metode ini tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Setiap orang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.