Teliti lebih dahulu bahan kemasan yang digunakan untuk membungkus barang yang akan dipesan. Saat ini hampir semua toko online memberikan pilihan kemasan ramah lingkungan. Barang-barang yang kita pesan akan dikirim menggunakan kardus yang dibuat dari bahan daur ulang.Â
Kemasan seperti ini tentu jauh lebih baik karena dibuat dari bahan bekas tanpa harus menebang pohon untuk menghasilkan bahan kertas baru. Sekarang ini semakin banyak toko online yang mengurangi penggunaan kemasan plastik, bahkan bebas plastik.
3. Pesan barang sekaligus
Jika memungkinkan, lakukan pemesanan barang sekaligus dalam jumlah banyak. Hal ini untuk menghindari menumpuknya sampah dan mengurangi CO2.
Secara berkala, saya memesan kebutuhan umum secara online, biasanya satu kali dalam dua bulan. Barang-barang ini misalnya, tisu, deterjen, pembersih rumah, dan pernak-pernik lainnya. Saya lebih suka membeli barang dari satu toko, meskipun mungkin ada sedikit perbedaan harga, tetapi pasti jumlahnya tidak banyak.Â
Dengan melakukan pesanan di satu tempat maka barang-barang akan dikirim sekaligus dalam satu paket. Limbah kemasan yang dihasilkan tentu lebih sedikit. Selain alasan itu, saya berusaha mengurangi data pribadi saya tercatat di mana-mana.
4. Jalur terdekat
Berbeda dengan belanja langsung ke toko yang memiliki batas jarak, belanja online dapat dilakukan sejauh mana pun jaraknya. Perhatikan lokasi toko yang menawarkan produk yang akan dibeli. Memang sedikit memakan waktu untuk mencari tahu di mana letak toko yang menawarkan produk yang dicari.
Pilihlah penjual yang jaraknya paling dekat dengan tempat tinggal. Jika pembeli berada di Indonesia, lebih baik jika membeli barang dari penjual di Indonesia daripada membeli barang dari Hongkong, China, atau negara lainnya.
Atau jika tidak ada pilihan, gunakan servis pengiriman Netral Karbon (Klimaneutral). Jasa pengiriman seperti DHL menawarkan layanan "GoGreen" kepada pelanggannya sejak 2011.Â
5. Pastikan tempat penerimaan barangÂ