Gembok cinta yang membahayakan
Sekitar tahun 2000-an gembok cinta mulai banyak ditemukan di kota-kota besar Eropa. Di Jerman, tahun 2008 gembok cinta mulai terpasang di Jembatan Hohenzollern (Hohenzollernbrcke) di kota Cologne (Köln).Â
Menurut Deutsche Bahn sebagai pemilik jembatan, gembok-gembok ini memiliki berat sekitar 35 ton. (Rata-rata satu gembok memiliki berat 300 gram). Berat gembok tidak mengganggu karena Jembatan Hohenzollern cukup kuat menahan beban gembok yang terpasang.Â
Masalahnya adalah pada karat yang ditimbulkan dan merusak dan dapat membuat keropos kisi-kisi jembatan. Untuk menghindari hal ini, secara berkala mereka melakukan pemeriksaan dan melepaskan gembok-gembok yang dianggap membahayakan. Sama seperti yang juga dilakukan di kota Praha. Secara berkala gembok-gembok cinta yang terpasang di Charles Bridge ini dilepaskan.Â
Tahun 2014, bagian pagar Pont des Arts, jembatan pedestrian yang melintasi Sungai Seine, sepanjang 2,4 meter runtuh akibat gembok cinta beban 1.600 gembok cinta yang terpasang di sana. Begitu juga yang terjadi di Roma, satu tiang lampu bengkok akibat beratnya gembok cinta.
Karena kerusakan yang dapat ditimbulkan dari gembok ini, banyak negara di dunia, termasuk Jerman, membuat larangan pemasangan gembok cinta di jembatan. Bagi yang melanggar akan dikenakan denda.Â
Namun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa pemasangan gembok cinta merupakan salah satu atraksi yang menarik bagi wisatawan. Karena alasan itu, banyak kota yang membuat tempat khusus dan aman untuk menggantungkan gembok cinta.
Di Moskow, dibangun pohon-pohon logam di Luzhkov Bridge sehingga pasangan kekasih dapat menggantungkan gembok cinta mereka di pohon ini. Cara ini menghindari pemasangan gembok di pagar, sekaligus pohon gembok cinta menjadi dekorasi yang cukup indah.