Kehilangan tempat tinggal membuat hidup mereka semakin sulit dan berakhir menjadi gelandangan. Tidak sanggup membayar sewa rumah adalah masalah yang dihadapi sebagian dari mereka. Â
Harga sewa rumah yang meningkat dari tahun ke tahun, khususnya di kota besar merupakan salah satu pemicunya. Menurut statista.de 2021, tiga kota di Jerman dengan sewa tertinggi adalah Munich, Frankfurt, dan Stuttgart.
Di Jerman, perjanjian sewa menyewa diatur sangat rinci dan ketat. Calon penyewa tanpa bukti pendapatan yang jelas tidak bisa menyewa rumah. Pemilik rumah tidak bisa serta merta mengusir penyewa rumah tanpa alasan yang kuat.Â
Bisa saja terjadi di kemudian hari penyewa rumah tidak sanggup membayar uang sewa dan dan terancam kehilangan tempat tinggalnya. Mereka sebetulnya dapat meminta bantuan pada pihak berwenang, sebelum masalah berlarut-larut.
Sering terjadi, penyewa rumah akhirnya memiliki utang sewa yang menumpuk. Pemilik rumah terpaksa mengajukan gugatan ke pengadilan. Secara langsung urusan ini akan dilaporkan ke badan kesejahteraan sosial.
Badan kesejahteraan sosial akan menawarkan bantuan sebagai penengah, kemudian mengambil alih utang sewa, dan membantu mencarikan tempat tinggal berupa rumah sosial.
Namun, acap kali penyewa rumah tidak menanggapi bantuan yang ditawarkan. Mereka mengabaikan surat-surat yang dikirim, hingga batas waktu tertentu badan sosial tidak dapat mengambil alih dan mengatur utang sewa-menyewa ini. Akibatnya, pemilik rumah terpaksa harus mengusir penyewa.
Kehilangan pekerjaan
Beragam latar belakang yang menyebabkan seseorang kehilangan mata pencaharian, seperti PHK, perusahaan atau usaha sendiri bangkrut, dan lainnya.
Di Jerman, jika seseorang kehilangan pekerjaan, ada bantuan yang disebut sebagai Arbeitslosengeld (Tunjangan Pengangguran). Jumlah yang diterima berdasarkan penghasilan yang diasuransikan (sebelum menjadi pengangguran)Â