Xenia adalah anak penyandang epilepsi.
Epilepsi adalah gangguan fungsional pada otak. Ini dipicu oleh sel-sel saraf yang terlalu aktif dan mengirimkan terlalu banyak sinyal secara bersamaan. Adakalanya hanya otot yang berkedut, tetapi tidak jarang menyebabkan kram di seluruh tubuh dan menimbulkan ketidaksadaran. Dalam ungkapan sehari-hari, epilepsi dikenal juga dengan sebutan gangguan kejang.Â
Di Jerman, ada sekitar 500.000 orang penderita epilepsi, baik anak-anak maupun dewasa. Sepertiga dari mereka adalah anak-anak, sepertiga lainnya adalah orang berusia di atas 60 tahun. Penyakit ini dapat muncul untuk pertama kalinya pada usia berapa pun. Â
LENNY
Selain suka menonton video-video yang ada di youtube, Lenny adalah penggemar klub sepakbola FC Barcelona. Anak laki-laki ini juga senang berkumpul dengan teman-temannya, juga bermain bersama saudara perempuannya, Lea.
Mata pelajaran matematika dan latihan Logopädie (Speech-language pathology) adalah hal yang kurang disukai Lenny. Pergi ke salon untuk potong rambut juga bukan kegemarannya.
(Logopädie atau terapi wicara, yang berkaitan dengan masalah suara, bahasa, dan bicara. Bidang terapeutik medis ini berkaitan dengan diagnosis dan penanganan gangguan wicara. Tujuannya untuk meningkatkan dan memulihkan keterampilan komunikasi seseorang yang mengalami masalah ini.)
Mobilitas Lenny sehari-hari tergantung pada kursi roda elektronik yang harus digunakannya. E-Rolli, begitu sebutan untuk kursi roda elektronik ini menggunakan tenaga baterai dan bisa mencapai kecepatan 20 km/jam.Â
Lenny menderita Muskelschäwche (kelemahan otot).
Kelemahan otot ini banyak faktor penyebabnya, Lenny mendapatkan secara genetik. Melalui bantuan fisioterapi seperti terapi pijat, latihan gerak dengan menggunakan bola gimnastik dapat memperkuat otot.