Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Wichteln, Tradisi Bertukar Kado Menjelang Natal di Jerman

19 Desember 2021   09:21 Diperbarui: 24 Desember 2021   04:55 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wichteln, tradisi bertukar kado menjelang Natal di Jerman | Foto: Lucie Liz/ Pexels—

Batas maksimal harga kado ditentukan, sebesar 3 euro. Jumlah yang tidak memberatkan. Anak seusia mereka umumnya menghadiahi keperluan sekolah atau cokelat.

Asal usul wichteln

Awalnya memberikan kado menjelang Natal ini berasal dari Skandinavia. Mereka menyebutnya dengan Julklapp, jika diartikan adalah hadiah Natal. Bingkisan kejutan yang diberi oleh seseorang pada malam Natal. Pada kado tidak ditulis nama penerima, melainkan kalimat-kalimat lucu yang menggambarkan penerima hadiahnya.

Di Jerman, acara bertukar kado ini disebut dengan wichteln. Istilah wichteln yang mengacu pada kata "Wichtel" (tanpa huruf n).

Dalam mitologi Nordik, Wichtel sebanding dengan makhluk halus dan peri yang baik hati. Disebut dalam legenda dan dongeng, Wichtel adalah makhluk yang bentuknya menyerupai manusia, tetapi ukurannya sangat kecil. Kita menyebutnya kurcaci.

Ilustrasi Wichtel | foto: pixabay/Couleur
Ilustrasi Wichtel | foto: pixabay/Couleur

Wichtel biasanya hidup secara berkelompok, bertempat tinggal di bawah tanah, di gua, atau di sudut-sudut tersembunyi rumah penduduk. Mereka sangat ramah terhadap manusia dan dikenal sangat suka membantu. Wichtel juga dipercaya ikut membantu Sinterklas membagikan hadiah Natal pada anak-anak.

Istilah wichteln ini dikenal juga di negara-negara berbahasa Jerman seperti Austria dan Swiss.

Wichteln

Ada berbagai cara melakukan acara wichteln ini. Wichteln yang paling umum dilakukan adalah mengundi nama penerima hadiah. Peserta minimal 3 orang, semakin banyak yang berpartisipasi akan semakin menyenangkan. 

Kado yang telah diberi nama dikumpulkan di satu tempat, bisa di atas meja, di dalam kotak, atau dalam karung. Setiap orang bergiliran mengambil hadiahnya. Setelah itu secara bersamaan membuka kado masing-masing. Kegembiraan dan momen lucu akan muncul karena masing-masing harus menebak siapa si pemberi hadiah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun