Pemberian hadiah dengan jumlah tertentu kepada seorang guru juga dapat juga memancing kecemburuan antarguru. Seorang guru yang menerima bingkisan berharga sebagai tanda terima kasih bisa diartikan sebagai guru favorit dan disukai orang tua murid.
Guru lainnya yang menerima hadiah sekadarnya atau tidak sama sekali, bisa dipandang sebagai guru yang tidak dicintai. Sangkaan sebaliknya bisa juga terjadi, orang tua murid dianggap pelit dan tidak mampu memberikan hadiah yang pantas untuk guru anak mereka.
Hadiah perorangan disarankan untuk tidak diberikan kepada guru. Lazimnya di sini hadiah diberikan atas nama satu kelas. Orang tua murid dapat mendiskusikan berapa nilai yang pantas diberikan agar tidak melanggar hukum dan merugikan kedua pihak.
Alternatif lain sebagai hadiah bersama yang dapat diberikan adalah sumbangan berupa barang yang bermanfaat untuk komunitas sekolah.
Selain bingkisan, tanda terima kasih yang terbaik yang pantas diberikan adalah "ucapan terima kasih" yang tulus dari para murid dan orangtua.Â
(Hennie Triana Oberst - DE, 09.12.2021)
"Hari Antikorupsi 2021"
Rujukan: spiegel.de// dgb.de
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H