Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Fuggerei, Perumahan Sosial Tertua dan Sewa Termurah di Dunia

8 Desember 2021   02:33 Diperbarui: 9 Desember 2021   22:46 1374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fuggerei di Augsburg | foto: HennieTriana

Kali ini kita jalan-jalan ke negara bagian Bavaria (Bayern) yang terletak di bagian selatan Jerman, tepatnya ke kota Augsburg yang merupakan salah satu kota tertua di Jerman.

Tempat wisata yang sangat menarik dan istimewa untuk dikunjungi di kota ini adalah Fuggerei. 

Fuggerei adalah kompleks perumahan yang merupakan Sozialersiedlungen atau perumahan sosial.

(Perumahan sosial disubsidi oleh negara untuk masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan tempat tinggal mereka. Umumnya bangunan berupa Wohnung atau apartemen, baik bangunan tinggi maupun rumah dua atau tiga lantai yang dibuat berderet atau town house.)

Fuggerei

Fuggerei terlihat seperti kota kecil di dalam kota Augsburg, dikelilingi tembok kota dengan tiga gerbang sebagai pintu keluar masuk. Saat ini di dalam kompleks terdapat 67 rumah dan 142 apartemen dengan satu gereja Katolik. 

Fuggerei di Augsburg | foto: HennieTriana
Fuggerei di Augsburg | foto: HennieTriana

Perumahan sosial ini dapat ditempuh hanya beberapa menit berjalan kaki dari balaikota Augsburg. Air mancur di jalan utama Fuggerei menambah keindahan  kompleks dengan rumah-rumah berwarna kuning yang berderet rapi. 

Nama Fuggerei diambil dari nama keluarga pendirinya, Jakob Fugger, seorang pengusaha dan bankir yang kaya raya. Rumah-rumah ini dibangun pada 1516 hingga 1523, awalnya hanya 52 apartemen.

Pada tahun 1521 Jakob Fugger mendirikan Yayasan Fugger. Atas nama Jakob dan saudaranya rumah-rumah ini disediakan sebagai hunian bagi 150 warga miskin Augsburg dengan sewa tahunan yang murah. 

Saat itu banyak keluarga miskin yang terpisah karena orang tua harus bekerja di tempat yang berbeda, dan anak-anak terpaksa dititipkan di panti asuhan.

Jakob Fugger yakin jika satu keluarga tinggal bersama dalam satu rumah akan membantu keluarga bangkit dan memperbaiki keuangan keluarga.

Sesuai keinginan dan wasiat Jakob Fugger, perumahan sosial ini hanya boleh dihuni oleh "orang miskin yang layak", orang yang bekerja dengan pendapatan yang sangat rendah, seperti pengrajin dan buruh harian. Pengemis tidak diizinkan tinggal di sini.

Bagi keluarga atau perorangan yang kemudian mengalami peningkatan dan pemulihan ekonomi, maka harus pindah dan meninggalkan perumahan sosial ini. 

Sejak 500 tahun lalu sesuai dokumen yang ditandatangani Jakob Fugger,  Fuggerei tidak mengalami perubahan, begitu juga dengan uang sewa.

Dulu mata uang Rheinish Gulden yang digunakan, saat ini nilainya sebesar 88 Cent (sekitar Rp14.009).

Jakob Fugger statue di halaman Fuggerei | foto: pixabay/bboellinger
Jakob Fugger statue di halaman Fuggerei | foto: pixabay/bboellinger

Syarat untuk tinggal di Fuggerei

Banyak warga yang ingin tinggal di perumahan sosial ini. Pelamar harus sabar menunggu dalam daftar antrean yang panjang.

Ada beberapa syarat yang harus dipatuhi dan tidak bisa ditawar. Penghuni Fuggerei adalah mereka yang;

  • Beragama Katolik

  • Menjalankan 3 doa utama umat Katolik.

  • Terdaftar sebagai warga kota Augsburg setidaknya selama dua tahun.

  • Memiliki penghasilan yang rendah. 

Sesuai catatan saat ini, penghuni tidak boleh memiliki aset lebih dari 5.000 euro. Umumnya warga yang tinggal di Fuggerei memiliki pendapatan antara 600 dan 900 euro per bulan.

[Menurut Tafel.de - Ambang batas kemiskinan di Jerman adalah keluarga dengan penghasilan; 1.074 euro per bulan bagi rumah tangga terdiri dari satu orang, dan 2.256 euro per bulan untuk rumah tangga dengan 2 dewasa dan 2 anak usia 14 - 18 tahun] 

Fuggerei Sozialersiedlungen | foto: HennieTriana
Fuggerei Sozialersiedlungen | foto: HennieTriana

Museum Fuggerei

Fuggerei dibuka untuk umum, dengan membayar tiket seharga 6,50 euro untuk dewasa dan 3 euro untuk anak.

Pengunjung selain dapat melihat keindahan perumahan sosial ini, juga dapat menyaksikan bagaimana kehidupan orang pada zaman dahulu di rumah yang khusus dibuka untuk pengunjung.

Sejak tahun 2006 museum modern Fugger telah dibuka, yang memamerkan dokumentasi sejarah Fuggerei dengan gambar, panel teks, serta film. 

  "Next500"

Beberapa waktu lalu diperingati 500 tahun Yayasan Fugger dengan nama program acara "Next 500". Hal ini memastikan bahwa Fuggerei akan tetap ada, sekaligus memberi menggugah orang lain di dunia untuk mendirikan "Fuggerei" lain di masa yang akan datang untuk membantu orang yang membutuhkan.

(Hennie Triana Oberst - DE, 07.12.2021)

Bacaan: Fuggerei 1, 2, 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun