Tadi siang saat sedang berbincang dengan seorang  tetangga, satu mobil melintas. Saya tahu itu mobil tetangga saya itu, Stefan, sebut saja begitu. Ternyata yang mengendarai adalah putra pertamanya yang belum lama lulus dan mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Stefan dengan bangga menceritakan keberhasilan putranya. Dia juga mengatakan mobilnya dia diberikan untuk putranya, sementara dia mengganti dengan mobil yang lebih kecil.Â
Di Jerman, jika seseorang berhasil lulus dan mendapatkan SIM, patut diapresiasi dan "dirayakan". Mendapatkan SIM di sini tidak bisa instan dan wajib belajar di Fahrschule atau sekolah mengemudi.Â
Bagi orang asing yang pindah dan menetap di Jerman, jika ingin mengemudi di Jerman harus mengganti SIM dari negara asalnya dengan SIM Jerman paling lambat 6 bulan.
Ada beberapa negara yang SIM-nya diakui di Jerman, dan dapat ditukar dengan SIM Jerman tanpa melalui ujian tulis dan praktik.
Contohnya, SIM Jepang dan Singapura (semua jenis SIM), Australia (beberapa jenis SIM), Amerika Serikat (beberapa jenis SIM, dan tidak berlaku untuk semua state). Sedangkan SIM dari Indonesia, wajib belajar di sekolah mengemudi. Â Â
Saya tidak bisa mengemudi dan tidak memiliki SIM saat di Indonesia. Karena itulah rencana saya setelah selesai belajar bahasa Jerman langsung ikut kelas mengemudi. Sebetulnya ujian bisa dilakukan dalam bahasa Inggris dan bahsa lain, tetapi saya ingin ujian dalam bahasa Jerman.
Aturan membuat SIM di Jerman
Mengemudi mobil di Jerman diizinkan mulai usia 18 tahun. Seseorang yang berumur di bawah 18 tahun sudah bisa mendaftarkan diri ke sekolah mengemudi, tetapi paling cepat 6 bulan sebelum ulang tahun ke-17. Dengan persetujuan orang tua atau walinya.Â