Di sana mereka bisa bersosialisasi, dan melakukan banyak aktivitas yang rutin diselenggarakan. Selain itu mereka dapat dikunjungi kapan saja.
Kebetulan kedua ibu mertua saya (ibu kandung dan ibu tiri suami) harus tinggal di Altenheim karena tidak memungkinkan untuk hidup sendirian di rumah mereka. Ibu mertua yang satu telah berpulang beberapa tahun yang lalu.
Artikel lain: Ketika Pilihan Akhir Jatuh Pada Panti Wreda
Budaya di Jerman berbeda dengan Indonesia. Orang tidak menganggap bahwa anak mengasingkan dan mengabaikan orangtua mereka jika harus pindah ke panti wreda.
Pindah ke Altenheim tentu ada biaya yang harus disiapkan, mulai dari 3.500 euro per bulan. Jumlahnya berbeda di setiap hunian, juga tergantung pada tingkat perawatan.
Biaya ini sebagian ditanggung oleh Pflegeversicherung  (long-term care insurance/asuransi perawatan), dan sebagian lagi ditanggung oleh lansia itu sendiri. Jika tidak mencukupi, maka anaknya harus membayar sisanya.
Bagaimana jika anaknya tidak bisa memenuhinya? Jawatan sosial yang akan mengambil alih biaya ini. Dengan data hasil pemeriksaan bahwa penghasilan dan harta yang dimiliki anak memang tidak mencukupi.
Altenheim atau dirawat di rumah
Ada beberapa alasan kenapa orang memutuskan pindah ke Seniorenheim. Orang yang tinggal sendirian dengan kondisi kesehatan tertentu, penyandang disabilitas, penderita demensia, dan penderita sakit berat lainnya baik fisik maupun mental.
Mereka mengalami kendala untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Memenuhi kebutuhan makanan mereka, berbelanja, dan memasak tidak bisa mereka lakukan.