Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kehrwoche, Tradisi Giliran Bersih-bersih antar Penyewa Rumah di Swabia

28 Oktober 2021   17:42 Diperbarui: 29 Oktober 2021   00:46 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"A clean home is a happy home"

Swabia, dalam bahasa Jerman disebut Schwaben adalah wilayah bersejarah yang terletak di barat daya Jerman. Kota utama Swabia adalah Stuttgart, sekarang menjadi ibu kota Baden-Württemberg, 

Sebagian besar wilayah Swabia saat ini merupakan bagian dari Bundesland (negara bagian) Baden-Württemberg, sebagian kecil Bavaria, Swiss, dan Alsace, Prancis.

Seperti juga Indonesia, tiap daerah di Jerman memiliki tradisinya sendiri. Di Swabia ada kebiasaan masyarakat yang tidak dikenal di wilayah Jerman lainnya, Kehrwoche begitu istilahnya.

Kehrwoche, tradisi bersih-bersih antar penyewa rumah di Swabia | foto: pinterest/Stuttgarter Zeitung—
Kehrwoche, tradisi bersih-bersih antar penyewa rumah di Swabia | foto: pinterest/Stuttgarter Zeitung—

Kehrwoche, jika diartikan adalah minggu bersih-bersih. Kehrwoche; berasal dari kata kehren: menyapu, dan Woche: minggu. 

Tugas bersih-bersih secara bergiliran setiap minggu yang wajib dilakukan oleh setiap keluarga yang tinggal di satu bangunan/rumah yang terdiri dari beberapa apartemen. Secara tradisi, pembersihan dilakukan setiap hari Sabtu. 

Tradisi Kehrwoche ini sudah ada sejak 500 tahun yang lalu. Awalnya dicetuskan oleh Eberhard I, Duke of Würrtemberg (dikenal juga dengan nama Eberhard im Bart), ketika ia pindah ke Stuttgart.

Eberhard melihat kota itu sangat kotor dan bau yang berasal dari sampah dan hewan mati, contohnya tikus, yang membusuk. Karena kesal melihat masyarakat di kota yang malas dan tidak peduli akan kebersihan, beliau mengenalkan tradisi Kehrwoche ini. 

Penduduk diwajibkan untuk membersihkan lingkungan rumahnya. Menyapu jalanan di depan tempat tinggal mereka dan membuang sampah ke tempat penampungan sampah umum yang disediakan di pinggiran kota. 

Kebersihan lingkungan adalah salah satu tindakan preventif penyebaran wabah. Ayah dan kakek Eberhard I. meninggal dunia akibat wabah pest yang terjadi di Eropa. Tradisi Kehrwoche ini menjadi satu aturan yang berlaku di masyarakat Swabia. 

Secara resmi Kehrwoche dihapuskan pada tahun 1988. Namun begitu, sampai saat ini tradisi yang sudah berumur ratusan tahun dan melekat di masyarakat tidak bisa hilang begitu saja. Kewajiban Kehrwoche masih banyak berlaku dalam perjanjian sewa menyewa.

Kebiasaan ini memang banyak dianggap memberatkan dan menjengkelkan. Oleh sebab itu saat ini banyak pemilik rumah dan penyewa yang menyepakati biaya tertentu yang harus dibayar untuk biaya jasa bersih-bersih dari pekerja profesional.

Pembersihan yang wajib dilakukan adalah area yang digunakan bersama semua keluarga penghuni apartemen, seperti bagian tangga dan area lorong sekitar pintu masuk, juga membersihkan salju saat musim dingin. 

Jika satu keluarga berhalangan melakukannya, harus ada yang menggantikan tugasnya, misalnya membayar petugas yang bekerja memberi jasa bersih-bersih rumah.

Artikel lain: Membersihkan Salju di Trotoar, Kewajiban Warga di Jerman

Di wilayah Swabia di Jerman, di mana kami tinggal, kebiasaan ini masih berlaku di tempat tinggal berupa Wohnung (apartemen), terutama yang bangunannya tidak besar. 

Papan gantungan Kehrwoche | foto: stuttgarter-zeitung.de
Papan gantungan Kehrwoche | foto: stuttgarter-zeitung.de

Wohnung yang ada di Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya tidak hanya terdiri dari apartemen di gedung tinggi. Apartemen juga biasa terdapat di di satu rumah tinggal yang terdiri dari dua lantai, atau lebih.

Jika berada di satu rumah yang terdiri dari beberapa apartemen, sering dijumpai tulisan "Kehrwoche" yang digantungkan di satu papan di dinding bagian dalam setelah masuk pintu utama gedung. Di papan ini tertulis jadwal dan keluarga mana yang bertugas untuk bersih-bersih.

Ada juga yang menggantungkan tulisan Kehrwoche di samping pintu masuk apartemen. Gantungan ini akan berpindah-pindah ke samping pintu keluarga yang mendapat giliran. 

Tidak ada alasan malas melakukannya, kecuali ada upaya mencari tenaga pembersih sebagai solusinya.

Penghuni yang mengabaikan tugasnya bisa menyebabkan masalah dengan penghuni apartemen lain. Di samping itu pihak penyewa bisa saya mengambil tindakan tegas sesuai kontrak sewa yang telah disepakati dan ditandatangani.

Kehrwoche ini memang hanya ada di wilayah Swabia. Tradisi yang cukup unik dan tidak biasa, bahkan bagi orang Jerman sendiri yang berasal dari luar Swabia. Kehrwoche sering dijadikan bahan lelucon dan ejekan untuk masyarakat Swabia.

Salam bersih-bersih.

(Hennie Triana Oberst - De, 28.10.2021)

Bacaan: Kehrwoche/ merkur.de// tuepedia.de

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun