Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Bundestagswahl, Baliho, dan Pengalaman Ikut Pemilu Jerman

27 September 2021   03:08 Diperbarui: 27 September 2021   16:29 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini Minggu 26 September, negara Jerman melaksanakan Bundestagswahl atau pemilihan umum untuk memilih kanselir. Sejak Agustus terlihat baliho dengan wajah para politisi terpasang di beberapa tempat, baik wilayah pusat maupun wilayah pemerintahan terkecil. 

Baliho

Kampanye melalui poster dan baliho memang tidak bisa dipastikan akan mengubah pilihan seseorang. Namun, dapat sebagai pengingat bagi penduduk dan para pendukung untuk tidak lupa memberikan suara mereka pada pelaksanaan pemilu.

Ada aturan yang ketat untuk pemasangan baliho ini, tentunya setelah mendapat izin pemerintah daerah setempat. Baliho dipasang di tempat umum dan tidak boleh mengganggu lalu lintas serta pengguna jalan lainnya. Letaknya tidak terlalu dekat dengan pinggir jalan, dengan ketinggian sekitar 2,50 meter.

Pemasangan baliho dilarang di gedung publik seperti sekolah dan balai kota. Begitu juga di pohon, pemasangan baliho tidak boleh dilakukan, juga di properti pribadi. Pengecualian jika ada persetujuan jelas dari pemiliknya. 

Baliho boleh dipasang mulai 2 bulan sebelum pelaksanaan pemilihan umum. Di beberapa negara bagian federal lainnya aturan ini lebih ketat lagi. Baliho hanya boleh mulai dipasang 6 minggu sebelum berlangsungnya pemilu.

Seminggu setelah pemungutan suara, baliho harus diturunkan. Jika tidak ditaati maka akan ada denda yang harus dibayar.

Baliho pemilu Jerman 2021 | sumber foto: stern.de/ArneDedert
Baliho pemilu Jerman 2021 | sumber foto: stern.de/ArneDedert

Bundestagswahl

Pemilihan umum federal (Bundestagswahl) di Jerman dilaksanakan setiap empat tahun sekali. Tahun ini berlangsung pada 26 September.

Pemilih akan menentukan berapa banyak kursi yang akan diterima oleh masing-masing partai di Bundestag (parlemen Jerman). Lalu Bundestag yang akan memilih Kanselir sebagai pemimpin pemerintahan.

Warga yang berhak ikut memilih adalah warga negara Jerman, berusia minimal 18 tahun, setidaknya tiga bulan terakhir tinggal di Jerman dan sedang tidak dicabut hak pilihnya.

Sekitar 60,4 juta orang Jerman memenuhi syarat untuk memberikan suaranya pada pemilu ke-20 tahun ini. Sejumlah 2,8 juta pemilih adalah kaum muda yang pertama kali berhak mengikuti pemilihan umum. 

Antara 4 sampai 6 minggu sebelum tanggal pemilihan, pemerintah kota setempat mengirimkan surat pemberitahuan pemilihan.

Pemberian suara dapat dilakukan secara langsung pada tanggal pelaksanaan mulai pukul 8 hingga 18 waktu setempat, dengan membawa surat pemberitahuan dan KTP.

Pemberian suara dapat juga dilakukan melalui pos, dengan batas waktu yang telah ditetapkan. Untuk ini pengajuan harus diajukan di kotamadya di tempat tinggal pemilih.  

Pada pemilu Jerman, setiap pemilih memiliki dua suara. Suara pertama diberikan untuk memilih kandidat yang mereka inginkan sebagai wakil rakyat untuk duduk di parlemen. Suara kedua untuk memilih partai politik. 

Kertas suara pemilu Jerman | foto: HennieTriana
Kertas suara pemilu Jerman | foto: HennieTriana

Pengalaman ikut pemilu Jerman

Bundestagswahl kali ini adalah pemilu Jerman ketiga yang saya ikuti. Kali ini saya melakukannya lewat pos. Alasan utama karena masih di masa pandemi. Meskipun sudah bisa dikatakan hampir normal, tetapi saya dan suami berusaha menghindari keramaian.

Tiga kandidat utama pemilu kali adalah;

  • Armin Laschet, 60 tahun, dari partai CDU. Saat ini menjabat sebagai Perdana Menteri negara bagian Nordrhein Westfalen (NRW)
  • Olaf Scholz, 62 tahun, dari partai (SPD). Saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan sekaligus wakil kanselir saat ini, Angela Merkel.
  • Annalena Baerbock, 40 tahun, dari Grüne (Partai Hijau). Saat ini menjabat sebagai ketua partai Grüne bersama dengan Robert Habeck.

Hari ini, di tempat kami hujan dan mendung bergantian. Sampai artikel ini saya tulis, malam hari waktu Jerman, suara terbanyak didapat oleh partai SPD. Perhitungan masih terus berjalan.

Kita tunggu siapa yang akan terpilih menjadi Kanselir Jerman yang baru, menggantikan Angela Merkel.

Siapa pun yang terpilih nantinya, tentu semua berharap untuk kesejahteraan warga dan masa depan negara yang lebih baik.

Salam dari Jerman.

(Hennie Triana Oberst - De, 26.09.2021)

Bacaan: NTV, Tagesschau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun