Oleh sebab itu dibuat pasak kayu di sungai Regnitz dan pulau buatan untuk membangun balai kota.Â
Gedung balai kota ini pertama kali disebutkan dalam dokumen tahun 1387. Tahun 1461 dan 1467 dibangun kembali dengan sentuhan arsitektur Gotik.
Pada abad ke-18 gedung balai kota didesain ulang  dengan gaya Barok dan Rococo. Kedua sisi dinding bangunan dihiasi dengan lukisan ilusi yang khas pada masa itu.
(Rococo atau Barok Akhir memiliki ciri khas motif seperti bunga, tanaman, patung kecil, dan dekorasi lainnya.)
Saat ini balai kota lama digunakan sebagai museum. Koleksi porselen Ludwig dipamerkan di sini, merupakan salah satu yang terbesar di Eropa.
Desa Nelayan "Little Venice"
Di satu sisi sungai Regnitz berbaris rumah-rumah lama gaya Fachwerk dengan taman kecil yang menjadi ciri khas area ini. Di tepi sungai terdapat banyak perahu.Â
Dulunya perumahan padat ini adalah pemukiman nelayan. "Little Venice" begitu julukannya.Â
Mayoritas rumah memiliki balkon kayu panjang, yang digunakan oleh para nelayan untuk menjemur jaring dan alat tangkap ikan mereka.