Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

4 Hal Penting Ketika Merencanakan Liburan ke Luar Negeri Saat Pandemi

26 Juli 2021   06:26 Diperbarui: 28 Juli 2021   02:00 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekan ini adalah minggu terakhir sekolah di negara bagian Baden-Württemberg. Liburan musim panas dimulai tanggal 29 Juli, selama enam minggu.

Enam minggu terasa sangat panjang dan membosankan jika tidak pergi ke mana-mana. Iya, itu perasaan sebelum pandemi. Saat ini, untuk pergi liburan jauh banyak sekali yang harus dipertimbangkan. 

Pandemi memang belum usai. Masih panjang perjalanan untuk menjinakkan virus ganas ini. Saat ini di Jerman angka insiden rendah dan jumlah warga yang telah menerima vaksin covid19 semakin banyak. Kehidupan perlahan-lahan mulai berjalan ke arah normal.

Jerman dan sebagian negara-negara lain sudah membuka kembali negara dan tempat wisata untuk para pelancong. Hal ini tentu dilakukan dengan aturan masuk dan protokol kesehatan yang ketat.

Tahun ini kami sekeluarga belum ada rencana untuk liburan jauh keluar dari wilayah Eropa. Paling-paling hanya sampai di negara tetangga yang bisa dijangkau dengan mobil dalam waktu yang tidak lama.

Memang kami bukan termasuk keluarga yang cukup nekad, meskipun telah mendapat vaksin lengkap. Kami hanya memilih jalan yang aman saja. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana keadaan di satu tempat, karena angka infeksi dapat berubah dengan cepat.

Mengambil pelajaran dari tahun lalu, setelah liburan musim panas, angka insiden tiba-tiba melonjak dan sulit dikendalikan. Virus ini akan mengiringi kehidupan kita untuk waktu yang lama. Kita semua sama-sama berusaha melemahkannya.

Setelah "terkunci" lebih dari setengah tahun, kini waktunya untuk sedikit menikmati keleluasaan di tengah pandemi. Tentu dengan memperhatikan dan mematuhi aturan yang berlaku.

Bagi yang merencanakan liburan ke luar negeri di masa pandemi ini, ada 4 hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memesan tiket dan hotel.

Travel warning

Cari tahu dan perhatikan travel warning dari Kementerian Luar Negeri. Seandainya tiket perjalanan sudah dipesan, sementara negara tujuan masuk dalam daftar zona merah, maka perjalanan dapat dibatalkan dan uang kembali, atau melakukan penundaan keberangkatan.  

Karantina dan sistem kesehatan

Penularan virus corona sungguh cepat. Angka insiden bisa saja tiba-tiba melambung dengan banyaknya orang yang berkumpul. Negara yang sebelumnya dinyatakan sebagai zona hijau dan telah dibuka untuk wisatawan tidak berarti selamanya aman.

Hal ini penting untuk memastikan bagaimana sistem kesehatannya, pelaksanaan karantina, dan biaya yang mungkin harus dikeluarkan di negara tujuan. Selain itu yang tidak kalah penting, dalam keadaan darurat bagaimana cara untuk kembali ke tanah air.

Tindakan penanganan corona

Perhatikan dan baca dengan seksama protokol kesehatan dan tindakan preventif apa saja yang diterapkan hotel guna pencegahan penyebaran virus. Misalnya, kebersihan hotel, aturan penggunaan masker di dalam hotel, restoran, dan tempat hiburan. 

Dari pengalaman saya musim panas lalu, masker harus digunakan selama berada di dalam hotel, kecuali di kamar. Ketika berada di dalam restoran masker hanya boleh dilepas saat berada di meja makan. 

Kebijakan Pembatalan

Terkadang kita lupa dan kurang teliti membaca syarat dan ketentuan secara rinci. Kita tidak tahu kapan kita bisa keluar dari pandemi ini. Sebelum memesan tiket dan penginapan, baca dengan cermat kebijakan pembatalan dan pengembalian pembayaran. 

Tahun 2020 kami berencana untuk liburan ke Indonesia dan Malaysia. Tiket sudah dipesan, tiba-tiba pandemi datang, lockdown satu dan lainnya bergiliran hadir. Negara-negara menutup pintu dan memberlakukan travel warning.

Suami saya menunda perjalanan, reschedule ke tanggal setahun berikutnya. Saat itu saya tidak yakin 2021 akan aman, saya katakan untuk mengajukan refund. Saran yang kemudian dipenuhi suami saya, pembayaran dikembalikan. Dugaan saya benar, hingga saat ini kita masih berputar-putar di situasi yang sama.

Merencanakan perjalanan di masa pandemi memang tidak mudah. Akan tetapi, jika kita mempersiapkannya dengan baik maka liburan kita akan berjalan lancar dan nyaman, tanpa ada kejutan-kejutan yang merusak acara jalan-jalan. 

Salam sehat selalu

-------

Hennie Triana Oberst

De, 25.07.2021

Bacaan: Reisen in der Corona-Pandemie/ zdf.de

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun