Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Colmar, Kota Kelahiran Pencipta Patung Liberty

2 Juli 2021   22:50 Diperbarui: 3 Juli 2021   05:00 1479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Market hall Colmar | foto: HennieTriana

Colmar selalu identik dengan suasana kota tua yang indah bak lukisan. Kota kecil ini dihuni sekitar 70.000 penduduk.

Hampir di seluruh sudut kota terlihat rumah-rumah dengan arsitektur Fachwerkhaus yang terpelihara dengan baik

(Fachwerkhaus adalah bangunan yang menggunakan rangka balok kayu. Pada dinding bangunan, di antara balok-balok, diisi dengan tanah liat, batu bata, atau bahan bangunan lainnya.) 

Fachwerkhaus di Colmar | foto: HennieTriana
Fachwerkhaus di Colmar | foto: HennieTriana

Jangan keliru dengan Colmar Tropicale di Pahang, Malaysia. Tempat wisata ini memang dibangun meniru kota Colmar di Prancis.

Colmar di Prancis tercatat pertama kali tahun 823 dalam sertifikat hibah untuk biara dari Ludwig I. (Louis le Pieux). Letaknya di wilayah Columbarium, berasal dari bahasa Latin yang artinya rumah merpati.  

Kota kecil dengan luas wilayah 66,57 kilometer persegi ini selamat dan tidak mengalami kerusakan sama sekali akibat Perang Dunia Kedua. 

Ada tiga negara bagian di Jerman yang berbatasan dengan Prancis. Baden-Württemberg adalah salah satunya, Bundesland penghasil mobil Mercedes Benz dan Porsche.

Menikmati kuliner Colmar | foto: HennieTriana
Menikmati kuliner Colmar | foto: HennieTriana

Perjalanan kami sekitar dua jam lebih dengan mengendarai mobil pribadi, melewati kota Freiburg di Jerman dan langsung memasuki wilayah negara Prancis.

Batas negara hanya ditandai rambu lalu lintas berwarna biru dengan nama negara dan lambang negara Uni Eropa.

Kendaraan kami tinggalkan di pelataran parkir sekitar Collegiale Saint-Martin. 

Gereja Katolik Roma tersebut dibangun tahun 1235 dengan arsitektur Gotik, gaya seni Romawi abad pertengahan yang berkembang di Eropa.

Gereja Saint Martin Colmar | foto: HennieTriana
Gereja Saint Martin Colmar | foto: HennieTriana

Lazimnya, di pusat kota, khususnya kota-kota tua Eropa adalah wilayah pejalan kaki. Pengunjung dapat dengan nyaman menikmati kota, menapaki jalan dan gang-gang kecil tanpa terganggu kendaraan bermotor yang lalu lalang.

Kota Patung Liberty

Saya adalah orang yang sering berjalan dengan melihat ke bawah. Dari kebiasaan ini terkadang saya menemukan hal yang menarik.

Lempengan bergambar Lady Liberty | foto: HennieTriana
Lempengan bergambar Lady Liberty | foto: HennieTriana

Ada kepingan berwarna emas yang tertanam di beberapa ruas trotoar yang kami lewati, juga di batu-batu yang tersusun di jalanan pusat kota.

Pelataran jalan yang dibuat dari susunan batu-batu sangat umum ditemukan di kota-kota tua di Eropa.

Keping emas segi tiga yang berkilau di teriknya musim panas ini sungguh menarik perhatian. Saya berhenti dan memperhatikannya.

Di tiap lempengan berwarna emas ini tergambar sosok wanita yang menjadi lambang patung Liberty.

Frederic-Auguste Bartholdi, pencipta patung Liberty, lahir tahun 1834 di Colmar. Ketika ia berusia sekitar 2 tahun, orang tuanya memutuskan untuk pindah ke Paris.

Kota Paris menginspirasi dirinya untuk menjadi seorang seniman. Auguste melanjutkan pendidikan di bidang seni.

Patung Liberty dengan nama lengkap "Liberty Enlightening the World" adalah satu karya besar Auguste. Lady Liberty, begitu julukannya, diresmikan 1886.

Lady Liberty di New York | foto: HennieTriana
Lady Liberty di New York | foto: HennieTriana

Patung dengan berat 224 ton dan tinggi 93 meter ini berada di Pulau Liberty (dulunya bernama Pulau Bedloe). Lokasinya sekitar 2,5 kilometer dari ujung selatan Manhattan.

Patung Liberty di New York merupakan simbol kemerdekaan dan persahabatan antara Prancis dan Amerika Serikat.

Di salah satu bundaran jalan utama yang sibuk, sekitar 3 kilometer dari pusat kota Colmar terdapat miniatur patung Liberty dengan tinggi hanya 12 meter.

Satu museum didedikasikan untuk Auguste Bartholdi, di rumah yang pernah menjadi kediaman keluarga Barthold.

Di tempat ini dipamerkan beragam karya seni, perabot rumah keluarga, gambar, lukisan, ukiran, dan barang-barang kenangan Bartholdi lainnya.

Sudut kota Colmar | foto: HennieTriana
Sudut kota Colmar | foto: HennieTriana

Masih banyak tempat lain yang bisa dikunjungi di Colmar. Siapa pun tidak akan merasa bosan berada di kota yang bernuansa romantis ini.

Menumpang perahu menyusuri kanal di antara rumah-rumah dengan seni bangunan khas di "Little Venice" merupakan pilihan yang digemari pelancong. 

Jangan lupa untuk mampir ke cafe menikmati minuman dan pastry khas Prancis, atau mencicipi kuliner region Alsace di restoran.

Market hall Colmar | foto: HennieTriana
Market hall Colmar | foto: HennieTriana

Marche Couver (market hall) yang berada di tengah kota menawarkan beragam buah segar, daging, sayuran, camilan dan kuliner lokal.

Restoran-restoran kecil juga ada di pasar besar ini. Pengunjung dapat menyantap makanan di teras restoran yang berada di tepi kanal.

Selamat menikmati Colmar di Prancis.

-------

Hennie Triana Oberst
De, 02.07.2021
Rujukan: Colmar/ visit.alsace/de

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun