Perubahan musim sering mempengaruhi selera makan. Saat ini di Eropa sedang musim panas, keinginan menyantap sup panas dan makanan yang "berat" seperti saat winter hilang dengan sendirinya.
Nge-grill di halaman rumah dan makan di beranda sambil menikmati hangatnya udara, sering menjadi pilihan. Betapa berharganya waktu beberapa bulan, berada di luar rumah tanpa perlu mengenakan jaket tebal.
Menu grill kami sangat sederhana dan gampang membuatnya. Daging yang dibumbui, sayuran seperti terung, zucchini, dan salad.Â
Kemarin saya ingin menu lain, maka saya pilih taco. Kami sekeluarga menyukai fast food Meksiko ini.Â
Sejarah taco
Taco pertama kali dikenal pada abad ke-18. Istilah taco digunakan oleh penambang perak dari Meksiko untuk menyebut bubuk mesiu yang dibungkus kertas guna meledakkan batu yang mengandung perak.
Berdasarkan dokumentasi yang ada, makanan yang dikenal sebagai taco untuk pertama kalinya disebut dengan nama "tacos de minero" (taco penambang).
Sebenarnya taco telah dikenal sangat lama. Ada bukti antropologis yang mencatat bahwa pada zaman dahulu penduduk asli Amerika memakan taco yang diisi dengan ikan kecil.
Tortilla yang mereka buat bukan dari gandum atau jagung, melainkan roti tradisional Bannock. Roti ini berbahan dasar oat (haver) dan barli (barley).