Membuat Taco, Street Food Populer dari Meksiko

Perubahan musim sering mempengaruhi selera makan. Saat ini di Eropa sedang musim panas, keinginan menyantap sup panas dan makanan yang "berat" seperti saat winter hilang dengan sendirinya.

Nge-grill di halaman rumah dan makan di beranda sambil menikmati hangatnya udara, sering menjadi pilihan. Betapa berharganya waktu beberapa bulan, berada di luar rumah tanpa perlu mengenakan jaket tebal.

Menu grill kami sangat sederhana dan gampang membuatnya. Daging yang dibumbui, sayuran seperti terung, zucchini, dan salad. 

Kemarin saya ingin menu lain, maka saya pilih taco. Kami sekeluarga menyukai fast food Meksiko ini. 

Sejarah taco

Taco pertama kali dikenal pada abad ke-18. Istilah taco digunakan oleh penambang perak dari Meksiko untuk menyebut bubuk mesiu yang dibungkus kertas guna meledakkan batu yang mengandung perak.

Berdasarkan dokumentasi yang ada, makanan yang dikenal sebagai taco untuk pertama kalinya disebut dengan nama "tacos de minero" (taco penambang).

Sebenarnya taco telah dikenal sangat lama. Ada bukti antropologis yang mencatat bahwa pada zaman dahulu penduduk asli Amerika memakan taco yang diisi dengan ikan kecil.

Tortilla mini untuk membuat taco | foto: HennieTriana

Tortilla yang mereka buat bukan dari gandum atau jagung, melainkan roti tradisional Bannock. Roti ini berbahan dasar oat (haver) dan barli (barley).

Taco dan cara membuatnya

Taco dibuat dari tortilla mini, diameternya sekitar 10 hingga 12 cm, dengan isi khas berupa daging, atau ikan dan makanan laut lainnya, ditambah dengan sayuran, daun ketumbar, guacamole, dan saus pedas.

Orang Meksiko memang suka makanan pedas, cocok dengan selera sebagian orang Indonesia yang suka cabai.

Isi taco bisa saja disesuaikan dengan selera masing-masing. Ada yang biasa menambahkan parutan keju. Sekarang ini sudah banyak taco vegetarian, bahkan vegan yang ditawarkan di pasaran.

Street food ini sangat populer dan digemari. Banyak dijumpai warung yang menjajakan taco di mana-mana, ini menjadi ciri khas kota-kota di Meksiko.

Penjual taco biasanya memanggang daging dengan menggunakan pemanggang yang berputar, kemudian diiris tipis-tipis. 

Cara pemanggangan ini sama seperti membuat Döner Kebab (makanan Turki) dan Gyros (dari Yunani).

Saya membuat taco untuk menu di rumah dengan cara yang sederhana, membeli tortilla yang sudah jadi dari supermarket. 

Saus (salsa) juga saya beli kemasan jadi, pilihannya dari yang mild hingga yang sangat pedas.

Bagi yang ingin mencoba membuat tortilla, resep berikut ini cukup gampang dicoba.

Bahan (8 tortilla):

• 120 g tepung jagung
• 120 g tepung terigu
• 1 st garam
• st baking powder
• 50 g mentega cair
• 100 ml air hangat

Cara membuat:

1. Campur semua bahan. Uleni hingga kalis.
2. Bagi adonan menjadi 8 bulatan, kemudian giling menjadi lembaran tipis.

Bahan isi:

1. Isi taco yang saya buat kemarin; daun selada, paprika, tomat, dan daun ketumbar, semua bahan dipotong dan iris sesuai selera.
2. Jagung bisa kemasan kaleng atau rebus sendiri.
3. Daging sapi, bubuhi garam dan merica, lalu goreng sebentar. Kemudian iris dengan ketebalan sekitar setengah cm.

Taco dengan taburan keju | foto: HennieTriana

Cara menyajikan:

1. Panaskan tortilla di atas penggorengan tanpa minyak, cukup sebentar saja hingga terbentuk gelembung-gelembung di adonan. Gunakan panas (api) sedang agar tidak gosong.
2. Letakkan bahan isi yang telah disiapkan kemudian lipat.
3. Bahan isi dapat dicampur sekaligus atau ditata satu persatu, kemudian diberi saus di atasnya.

Selamat mencoba dan menikmati taco.

 ***

• Tortilla (Meksiko) adalah roti pipih dan tipis, umumnya berbahan baku tepung jagung, atau tepung gandum. 
• Tortilla (Spanyol) adalah telur dadar, biasanya dibuat dari campuran campuran telur, kentang, dan bawang.
• Guacamole, saus alpukat khas kuliner Meksiko.

-------

Hennie Triana Oberst - De, 29.06.2021

Bacaan; 1, 2