Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pisang Goreng, Kudapan Asia Kegemaran Orang Eropa

21 Juni 2021   04:50 Diperbarui: 10 November 2021   02:59 2623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pisang goreng, kudapan Asia kegemaran orang Eropa | foto: HennieTriana—

Jumat sore yang baru lalu kami mengundang tetangga dekat. Mestinya dilakukan Sabtu, tetapi Sabtu tim nasional Jerman bertanding melawan Portugal. 

Bisa sebetulnya barbeku dan dilanjut nonton bareng, bahkan lebih seru. Tetapi ini masa pandemi.

Meskipun aturan di Jerman sudah dilonggarkan, kami menghindari berada di dalam ruangan dalam waktu relatif lama bersama orang lain yang bukan anggota keluarga serumah. Tidak mungkin menonton pertandingan sepakbola dalam keheningan.

Sebagai makanan penutup saya menyiapkan pisang goreng beserta es krim vanilla. Tetangga saya mengatakan, bulan Agustus nanti dia akan merayakan ulang tahun. Dia ingin agar saya mau membuatkan pisang goreng dan es krim untuk acara dia nanti. 

Jika mengundang teman-teman dan tetangga ke rumah, kudapan inilah yang saya siapkan untuk mereka. Kebiasaan yang saya lakukan sejak awal tinggal di negara ini.

Belakangan saya mengganti dan mencoba jenis kudapan lain. Pisang goreng pun terlupakan. Hingga saya tersadar, teman-teman saya menantikan sajian pisang goreng dan es krim ini  jika diundang ke rumah saya. 

Musim gugur tahun lalu, saat merayakan ulang tahun, saya mengundang beberapa teman baik. Di masa pandemi tamu juga harus dibatasi, saya memilih teman-teman dekat saat awal menetap di Jerman.

Mereka teman-teman saya ketika mengikuti kelas bahasa Jerman di Universitas yang ada di kota tempat kami tinggal. Setelah itu kami jarang bertemu, sebagian pindah ke kota lain, dan saya juga harus keluar masuk Jerman mengikuti tugas suami. 

"Hennie, wo ist die Banane?" Ella, wanita cantik dari Belarus tiba-tiba bertanya mana pisangnya. Raut wajahnya kecewa melihat menu penutup yang dihidangkan bukan pisang goreng.

Saya terdiam, awalnya bingung, pisang apa maksudnya. Ternyata pisang goreng. Kesal sekali dan merasa  bersalah.

 Seandainya ada persediaan pisang di dapur, pasti akan saya buatkan untuknya. Ella mengatakan, selama dalam perjalanan menuju rumah saya, pisang goreng dan es krim itulah yang dia bayangkan.

Teman saya yang lain juga mengiyakan apa yang dikatakan Ella. Mereka mengatakan sambil tertawa, pisang goreng memang seharusnya ada. Baiklah, saya berjanji untuk memenuhinya di lain waktu.

Buah yang berasal dari Asia Tenggara ini memang salah satu buah yang disukai orang Jerman, juga teman saya dari negara Eropa lainnya.

Saya kurang tahu jenis pisang yang ada di pasaran Jerman, mungkin jenis Cavendish, yang kulitnya kuning mulus.

 Orang di sini biasa mengonsumsi langsung, atau dijadikan campuran jus dan salad buah. Pisang jenis ini yang biasa saya beli, karena gampang mendapatkannya dan tersedia setiap hari.

Buah pisang ini didatangkan dari negara-negara Amerika Tengah dan Karibia yang merupakan penghasil dan pengekspor pisang terbesar di dunia. Padahal asal buah dengan nama ilmiah Musa ini berasal dari Asia Tenggara.

Raja Makedonia Alexander Agung dan rekan-rekannya pada 327 SM telah mencicipi buah pisang untuk pertama kalinya, ketika mengatur kampanye Asia dengan tentara Yunaninya.

Buah pisang kemudian mulai populer di Eropa, yang terlihat dalam teks-teks penulis Yunani kuno Megasthenes dan Theophrastus, juga dalam karya penulis Romawi Gaius Plinius Secundus (Pliny the Elder). 

Pisang | foto: GabiSanda/pixabay
Pisang | foto: GabiSanda/pixabay

Buah kuning ini kemudian menyebar ke Mediterania, dan beberapa abad kemudian dibawa oleh pedagang Arab ke Madagaskar. Iklim yang baik memungkinkan tanaman ini dibudidayakan, dan kemudian tersebar di seluruh benua Afrika. 

Pisang kemudian mengalami mutasi gen, dan menyerupai jenis pisang yang umum kita konsumsi sekarang. 

Awalnya buah pisang mengandung banyak biji. Apa mungkin pisang biji yang biasa dijadikan campuran bumbu rujak (di Medan dan beberapa daerah) masih termasuk buah pisang yang asli?

Para pedagang Portugis membawa tanaman pisang ke Kepulauan Canaria di lepas pantai Afrika Barat. Penyebaran buah pisang berlanjut pada abad ke-15 dan 16 hingga ke Amerika, atas kontribusi pedagang Portugis dan Spanyol.

Pisang mendapatkan nama ilmiahnya ketika ahli botani Carl von Linne, ilmuwan Swedia,  mengklasifikasikan flora dunia pada tahun 1753. Dia menamai pisang dari bahasa Arab-Persia "Mauz", kemudian dikenal jenis beberapa pisang seperti pisang untuk dimasak (cooking banana) dan pisang pencuci mulut.

Konon, buah pisang yang digoreng dengan balutan tepung, seperti pisang goreng yang biasa kita konsumsi di Indonesia, awalnya diperkenalkan oleh orang Portugis yang datang ke kawasan Melayu.

Salah satu kuliner Portugal, tepatnya dari pulau Madeira, yang cukup dikenal adalah pisang goreng dengan ikan, terkadang disajikan dengan saus markisa.

Salam kuliner.

-------

Hennie Triana Oberst

De, 20.06.2021

Bacaan:

1. Bananen/ planet-wissen.de

2. Die Geschichte der Banane/ helles-koepfchen.de

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun