Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Berlayar Bersama Fregat Jylland, Kapal Kayu Terpanjang di Dunia

18 Mei 2021   04:39 Diperbarui: 18 Mei 2021   15:11 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nama Jylland yang tertulis pada kapal  | foto: HennieTriana

Di Semenanjung Djursland, Denmark, terdapat kota Ebeltoft. Kota pelabuhan tua yang indah ini menyimpan sejarah yang sangat menarik untuk disambangi. 

Kebetulan di satu musim panas, kami mengunjungi salah satu negara Skandinavia ini. 

Denmark, negeri ini sangat dikenal oleh anak-anak di seluruh dunia. Bukan dongeng karya HC Andersen saja yang dikenal, tetapi juga mainan LEGO, yang berupa blok-blok yang disusun menjadi bentuk tertentu. 

Pemandangan sekitar pelabuhan Ebeltoft | foto: HennieTriana
Pemandangan sekitar pelabuhan Ebeltoft | foto: HennieTriana

Ebeltoft letaknya tidak terlalu jauh dari Bandar Udara Aarhus (Aarhus Lufthavn/AAR). Kota ini dari Jerman dapat dicapai melalui darat dengan mengendarai mobil melalui jalan tol Eropa 45 (E45), rute yang menghubungkan negara Norwegia, Finlandia, Swedia, Denmark, Jerman, Austria, dan Italia. 

Cukup jauh jaraknya dari tempat tinggal kami, lebih dari 1.000 km. Jika bergantian mengemudi dan jalanan lancar, kemungkinan bisa ditempuh dalam waktu 12 hingga 13 jam. Kalau suka bisa juga mampir di satu kota dan menginap, kemudian melanjutkan perjalanan pada hari berikutnya. 

Di tepian teluk Ebeltoft, di museum pelabuhan terdapat satu kapal besar yang bersandar. 

Fregat Jylland adalah kapal kayu terpanjang di dunia yang menyimpan sejarah angkatan laut di Denmark. 

Kapal Jylland | foto: HennieTriana
Kapal Jylland | foto: HennieTriana

Fregat Jylland selesai dibuat pada 1860, dengan panjang 102 meter dari tiang cucur ke tiang buritan, dan kecepatan 14 Kn.

Kn/Knot; satuan kecepatan yang sama dengan satu mil laut per jam. (1 Kn = 1,852 km per jam) 

Jylland merupakan kapal perang kayu terakhir untuk Angkatan Laut Denmark. Dilengkapi 44 meriam, area layar 1881 meter persegi, dengan layar bawah angin hingga 2.500 meter persegi, dan penggerak uap tambahan. 

Kapal ini ikut berperan dalam pertempuran laut antara Jerman dan Denmark di dekat pulau Heligoland yang waktu itu dikuasai Inggris. 

Pulau Heligoland atau Helgoland adalah satu pulau di Jerman, saat ini merupakan bagian dari Bundesland (negara bagian) Schleswig-Holstein. 

Helgoland yang letaknya strategis ini diperebutkan beberapa negara, dan beberapa kali berpindah kekuasaan. (Keterangan mengenai Heligoland bisa dibaca di sini.) 

Fregat Jylland kemudian dijadikan kapal kerajaan. Raja Denmark Christian IX menggunakannya pada perjalanannya ke Islandia. Belakangan kapal ini dinonaktifkan karena sudah ketinggalan zaman.

Pada tahun 1908 saat dijual untuk dibuang, angkatan laut kembali membeli kapal ini dan menggunakannya untuk pelatihan operator radio dalam Perang Dunia Pertama.

Nama Jylland yang tertulis pada kapal  | foto: HennieTriana
Nama Jylland yang tertulis pada kapal  | foto: HennieTriana

Sejak 1925 ada upaya dari berbagai kelompok untuk melestarikan kapal ini. Perbaikan mulai dilakukan, hingga pada tahun 1960 kapal ini ditarik ke Ebeltoft dan direstorasi lebih lanjut.

Satu yayasan mengambil alih kapal ini, dan berhasil mengumpulkan sumbangan untuk melakukan perbaikan di sana sini. Pekerjaan ini rampung pada tahun 1994, dan Fregat Jylland dibuka untuk umum menjadi Museum Kapal.

Memasuki kapal besar ini pengunjung dapat memasuki seluruh ruangannya. Melihat bagaimana kehidupan para pelaut yang bekerja selama berlayar, digambarkan dengan replika manusia yang terlihat sedang beraktivitas.

Replika awak kapal di dek museum kapal Jylland | foto: HennieTriana
Replika awak kapal di dek museum kapal Jylland | foto: HennieTriana

Museum kapal ini juga sangat menarik bagi anak-anak. Mereka mendapatkan pengalaman yang berkesan dengan mengenakan kostum pelaut yang disediakan dan bertualang layaknya seorang pelaut dalam sehari.

Anak-anak akan diajarkan bagaimana mengikat dan menyimpul tali, memasang layar, membaca sinyal, dan menembak dengan meriam saat bertempur (secara digital).

Kegiatan lain yang tidak kalah seru adalah mencari harta karun yang tersembunyi di antara peti harta karun, lonceng kapal, meriam, dan peti mati. 

Bagi pengunjung yang tidak takut ketinggian dapat mencoba menaiki tali-temali di tiang layar setinggi 23  meter. Kegiatan ini tentu dengan pengaman yang terjamin, dan didampingi oleh instruktur yang berpengalaman.

Tiang layar fregat Jylland | foto: HennieTriana
Tiang layar fregat Jylland | foto: HennieTriana

Pemandangan kota dan teluk Ebeltoft terhampar indah dan dapat dinikmati dari ketinggian, tanpa terganggu penghalang apa pun. 

Mengunjungi museum kapal Jylland yang bersejarah ini akan meninggalkan kesan yang luar biasa. Melihat dari dekat dan merasakan suasana kehidupan pelaut masa lampau.  

Catatan;

Fregat menurut KBBI,

1) kapal perang berukuran sedang, berbobot antara 1.100 - 2.800 ton, dapat bergerak dengan lincah dan cepat;

2) kapal dengan tiga tiang lengkap dengan layar ondang-ondang dan layar buritan

-------

Hennie Triana Oberst

De, 17.05.2021

Sumber:

  1. Fregatten Jylland/ fregatten-jylland.dk 
  2. Daenische Dampf-Fregatte JYLLAND von 1860/Klaus Intemann/schiffe-und-mehr.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun