Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Berlayar Bersama Fregat Jylland, Kapal Kayu Terpanjang di Dunia

18 Mei 2021   04:39 Diperbarui: 18 Mei 2021   15:11 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Replika awak kapal di dek museum kapal Jylland | foto: HennieTriana

Kn/Knot; satuan kecepatan yang sama dengan satu mil laut per jam. (1 Kn = 1,852 km per jam) 

Jylland merupakan kapal perang kayu terakhir untuk Angkatan Laut Denmark. Dilengkapi 44 meriam, area layar 1881 meter persegi, dengan layar bawah angin hingga 2.500 meter persegi, dan penggerak uap tambahan. 

Kapal ini ikut berperan dalam pertempuran laut antara Jerman dan Denmark di dekat pulau Heligoland yang waktu itu dikuasai Inggris. 

Pulau Heligoland atau Helgoland adalah satu pulau di Jerman, saat ini merupakan bagian dari Bundesland (negara bagian) Schleswig-Holstein. 

Helgoland yang letaknya strategis ini diperebutkan beberapa negara, dan beberapa kali berpindah kekuasaan. (Keterangan mengenai Heligoland bisa dibaca di sini.) 

Fregat Jylland kemudian dijadikan kapal kerajaan. Raja Denmark Christian IX menggunakannya pada perjalanannya ke Islandia. Belakangan kapal ini dinonaktifkan karena sudah ketinggalan zaman.

Pada tahun 1908 saat dijual untuk dibuang, angkatan laut kembali membeli kapal ini dan menggunakannya untuk pelatihan operator radio dalam Perang Dunia Pertama.

Nama Jylland yang tertulis pada kapal  | foto: HennieTriana
Nama Jylland yang tertulis pada kapal  | foto: HennieTriana

Sejak 1925 ada upaya dari berbagai kelompok untuk melestarikan kapal ini. Perbaikan mulai dilakukan, hingga pada tahun 1960 kapal ini ditarik ke Ebeltoft dan direstorasi lebih lanjut.

Satu yayasan mengambil alih kapal ini, dan berhasil mengumpulkan sumbangan untuk melakukan perbaikan di sana sini. Pekerjaan ini rampung pada tahun 1994, dan Fregat Jylland dibuka untuk umum menjadi Museum Kapal.

Memasuki kapal besar ini pengunjung dapat memasuki seluruh ruangannya. Melihat bagaimana kehidupan para pelaut yang bekerja selama berlayar, digambarkan dengan replika manusia yang terlihat sedang beraktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun