Pada Kamis 13 Mei 2021 ada tiga perayaan yang dilakukan di Jerman. Dua perayaan keagamaan; Idulfitri dan Kenaikan Isa Almasih, sedangkan satu lagi adalah perayaan nasional, Hari Ayah (Vatertag).
1. Idulfitri (Zuckerfest)
Sejak kemarin di grup Whatsapp saudara kandung saya yang jumlahnya hanya 7 anggota (cuma kami 7 bersaudara tanpa pasangan) membicarakan masakan untuk Lebaran.
Adik-adik saya sudah mulai memamerkan beberapa makanan pelengkap hari besar ini, seperti manisan, kue kering, dan tapai pulut (ketan).
Foto-foto hidangan utama seperti rendang, opor ayam, sambal goreng, ketupat, lontong, dan lainnya satu persatu memenuhi percakapan kami.
Yang tidak sibuk memamerkan makanan hanya abang kami, anak sulung dan satu-satunya anak laki-laki di keluarga. Tetapi dia selalu antusias bertanya jika masakan yang kami sebutkan adalah makanan yang biasa kami santap di rumah, dulu saat lebaran bersama kedua almarhum orangtua.
Saya baru mulai memasak siang tadi, setelah mendapatkan vaksin Covid-19 di Hausarzt (dokter keluarga). Masih terasa pegal bagian tangan yang mendapat suntikan tadi.
Cukup sederhana menu yang saya siapkan, hanya rendang sapi, sayur nangka muda, dan sambal goreng tempe kentang, tanpa lontong apalagi ketupat. Lumayan untuk santapan perayaan Idulfitri kami di rumah.
2. Christi Himmelfahrt (Kenaikan Isa Almasih)
Kamis 13 Mei, umat Kristiani juga memperingati hari besar mereka, Kenaikan Isa Almasih, di Jerman dikenal dengan sebutan Christi Himmelfahrt.Â
Kenaikan Yesus Kristus diperingati pada hari ke 40 Paskah, yaitu 39 hari setelah Minggu Paskah. Karena hitungannya sesuai hari Paskah, maka tanggalnya tidak selalu sama setiap tahun. Pada 2021 ini jatuh pada hari Kamis, tanggal 13 Mei.Â
Hingga tahun 370 Hari Kenaikan Isa Almasih dirayakan secara bersamaan dengan Pentakosta. Kenaikan Isa Almasih ditetapkan sebagai hari libur nasional di Jerman dimulai pada tahun 1934.Â
3. Vatertag (Hari Ayah)
Seperti perayaan Hari Ibu yang berbeda-beda di beberapa negara, Hari Ayah juga dirayakan tidak serentak di seluruh dunia.Â
Setiap memperingati hari Kenaikan Yesus Kristus, saat itu juga adalah peringatan hari ayah di Jerman. Perayaan ini tidak terbatas untuk pria yang telah menjadi seorang bapak saja, tetapi berlaku untuk semua pria. Karena itu tanggal ini dinamakan juga dengan Herrentag/Männertag (hari pria).
Biasanya, orang Jerman merayakan hari ayah dengan melakukan aktivitas di alam terbuka bersama keluarga dan teman-teman. Ada yang melakukan wandern (jalan kaki, atau hiking), ada juga yang melakukan tur dengan naik sepeda.
Baca Juga: Vatertag, Hari Ayah di Jerman Selalu Bersamaan dengan Kenaikan Isa Almasih
Sangat disayangkan, tahun ini masih sama seperti tahun lalu. Ketiga perayaan besar ini belum bisa dilakukan beramai-ramai. Di tengah pandemi yang belum berakhir sampai hari ini, kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan, tetap disiplin.Â
Idulfitri yang identik dengan tradisi saling mengunjungi, terpaksa tahun ini hanya bisa dirayakan dengan keluarga kecil saja.Â
Di Jerman, warga diminta untuk menghindari acara kumpul-kumpul. Aturan yang berlaku sampai hari ini di negara bagian Baden-Württemberg, pertemuan dibatasi maksimal 5 orang dari anggota yang berasal dari dua rumah tangga, jumlah tidak termasuk anak usia 14 tahun ke bawah. Jam malam masih tetap berlaku mulai pukul 21 hingga 5 esok harinya.Â
Selamat Hari Raya Idulfitri
Selamat merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus
Selamat Hari Ayah, untuk para Ayah dan Pria di Jerman
Tetap menjaga kesehatan dan memastikan orang lain juga sehat dengan mematuhi prokes.
-------
Hennie Triana Oberst
De, 12.05.2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H