Pertunjukan Peking Opera yang diadakan di tempat belajar kami kebetulan dilakukan setelah kelas bahasa berakhir. Selesai kursus, kami menuju aula tempat berlangsungnya acara.Â
Terlihat seorang wanita berwajah cantik, dengan kulit yang sangat terpelihara baik di usianya yang tidak muda lagi bernyanyi dengan suara yang nyaring, melengking, khas penyanyi opera China.
Seorang pria, sebut saja Mr. Zhang, salah seorang pemain musik yang juga sebagai juru bicara, menjelaskan tentang opera ini. Ia juga mengundang penonton untuk mencoba memainkan instrumen musik, menyanyi, dan memainkan peran di opera dengan mengenakan kostum yang telah mereka sediakan.
Mr. Zhang mengatakan, setelah mengikuti latihan selama 12 kali, biasanya seseorang sudah bisa ikut tampil dalam pementasan opera.
Ah, pernyataan yang membuat penasaran. Saya hanya pernah belajar menari saat sekolah dulu, beberapa tarian Melayu, Minang, dan Karo.
Saya ambil kostum berwarna cerah. Warna ini biasanya untuk wanita yang masih muda, begitu menurut salah seorang wanita yang ikut pementasan.
Wanita itu mengajari beberapa gerakan menari, cara berjalan dengan langkah yang pendek-pendek, kedua telapak kaki bagian dalam agak menempel satu sama lain.
Ternyata sangat sulit melangkah dengan cara ini. Belum lagi harus hati-hati karena kostum yang panjang, sewaktu-waktu bisa terinjak. Salut untuk para seniman Peking opera ini, banyak yang usianya tidak muda lagi.Â
Beruntung sekali saya mendapat pengalaman yang luar biasa ini. Mungkin ini hanya sekali seumur hidup saya alami, dekat dan langsung belajar dari seniman di negeri asal kesenian ini.
-------