Karena saya kurang suka dengan kuatnya aroma "garam masala", maka saya tidak menggunakannya. Â
Resep ini betul-betul sangat sederhana, sesuai dengan persediaan bahan makanan di rumah.
Untuk lebih praktis, sekarang ini banyak dijumpai di pasaran bumbu biryani yang sudah jadi. Jika tidak tidak memiliki banyak waktu, atas malas repot seperti saya, alternatif ini lebih pas dipilih.
Berikut ini bumbu yang saya gunakan. Cara memasak nasi biryani ini saya pelajari dari seorang teman yang mengenal masakan ini dari keluarga suaminya.
Bahan:
- 500 g ayam (potong-potong)
- 2 cup beras basmati
- 3 bawang bombay (iris)
- 2 siung bawang putih (cacah)
- 1 tomat (potong dadu)
- 2 lembar daun jeruk purut
- 3 butir cengkeh
- 3 kapulaga
- 5 cm kayu manis
- 3 cm kunyit (haluskan)
- 2 sdm bumbu kari instan
- Cabe secukupnya
- 300 ml santan
- Ghee (bisa diganti dengan margarin, atau minyak goreng) untuk menumis
Cara membuat
- Cuci bersih beras. Rendam sekitar 20 menit
- Didihkan air di panci. Masak beras sekitar 5 menit. Tiriskan. Sisihkan
- Siapkan alat penggorengan, masukkan ghee (margarin), tumis sebentar bawang bombay, cengkeh, kapulaga, kayu manis, dan daun jeruk purut
- Masukkan ayam, tumis hingga kecoklatan
- Tambahan bawang putih, cabe, Â kunyit, tomat, dan bumbu kari. Aduk hingga rata
- Masukkan santan. Masak beberapa menit
- Masukkan beras, aduk rata
- Pindahkan ke wadah tahan panas. Tutup (bisa menggunakan kertas aluminium)
- Panggang di oven yang telah dipanaskan 120C, sekitar 25 hingga 30 menit
- Nasi biryani siap disajikan
Catatan
- Ghee, lemak nabati yang umum digunakan dalam olahan masakan India dan Pakistan. Di Indonesia dikenal dengan sebutan minyak samin hewani
- Kismis dan kacang-kacangan sering juga digunakan sebagai bahan pelengkap untuk meracik nasi berbumbu ini
- Joghurt biasa digunakan juga untuk membuat olahan nasi biryani
Selamat menyambut bulan suci Ramadan.
-------
Hennie Triana Oberst
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!