Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Sayangi Diri Sendiri, Lupakanlah Mantan!

4 April 2021   04:35 Diperbarui: 4 April 2021   06:15 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perjalanan seorang diri | foto: pixabay.com/Olichel—

Let it go and move on

Tidak semua orang yang membina jalinan kasih pernah kecewa dan patah hati. Beberapa orang beruntung, karena langsung menemukan cinta sejatinya, belahan jiwa, atau banyak lagi istilahnya. Tetapi sebagian lainnya tidak beruntung, saya termasuk salah satunya, dulu.

Sejujurnya, saya cuma satu kali patah hati karena putus cinta. Ini juga karena ikatan cinta yang serius, maksudnya memang berencana untuk dilanjutkan ke jenjang pernikahan. Pacaran sebelumnya hanya memang sekedar pacaran, tanpa ada niat menuju pelaminan.

Ketika berada pada situasi yang memilukan ini, rasanya dunia runtuh. Sedih tak terperi, selera makan hilang, tidur tidak nyenyak, dan banyak lagi perasaan tidak nyaman lainnya.

Menangis, sudah saya lakukan. Jangan malu untuk menangis, pria sekalipun. Ya, air mata sungguh sangat membantu. Menangis memiliki efek yang baik, dapat mengurangi sakit kepala dan gangguan pencernaan, juga membuat tidur lebih nyenyak. 

Curhat juga tidak ketinggalan saya lakukan. Saya hanya menceritakan kabar sedih ini kepada saudara kandung dan orangtua saja. Menurut saya, merekalah orang yang paling tepat untuk diajak bicara, tanpa takut cerita akan merembet ke mana-mana.

Bagaimana dengan sahabat dan teman baik saya? Saya baru mewartakan hal ini belakangan, setelah saya mulai beranjak melupakan mantan. Bukan karena tidak percaya pada mereka, tetapi saya merasa bisa menyelesaikan sendiri kegalauan hati saya. 

Melupakan mantan adalah bentuk menyayangi diri sendiri. Lara hati yang terjadi akibat putus cinta terkadang membuat kita tidak menyadari bahwa diri sendiri juga penting untuk diperhatikan dan disayangi.

Tidak ada seorang pun yang ingin berlarut-larut dalam kesedihan. Saya juga begitu, meskipun mewujudkan hal itu tidak segampang membalikkan telapak tangan. Namun, siapa lagi yang akan menyayangi kita jika bukan diri kita sendiri. 

Rasa sakit hadir saat kita menyadari kita telah kehilangan hubungan dengan diri sendiri, karena pikiran terpusat pada hubungan dengan orang lain (mantan). 

Lakukan hal-hal yang baik untuk menghibur dan memanjakan diri sendiri. Setiap orang pasti tahu apa yang dibutuhkan untuk membuat dirinya merasa lebih baik. 

Sebelum berkeluarga, saya suka melakukan banyak kegiatan sendirian. Saat ini kegiatan yang masih suka saya lakukan sendiri adalah belanja. Begitu juga yang saya kerjakan saat hati terluka karena cinta, saya pergi jalan-jalan sendirian.

Melakukan perjalanan seorang diri, menurut saya, memiliki kenikmatan tersendiri, terutama saat masih jomlo. Bebas menentukan kapan dan tujuan perjalanan, tanpa ada yang keberatan.

Solo trip saya pilih, beberapa tahun lalu, untuk menghibur diri. Agak jauh dari tanah air, ke negara di bagian utara benua Amerika. Bukan karena tempat ini adalah negeri asal mantan, tetapi saya memang sangat menyukai negeri Maple ini. Lagi pula tujuan saya jauh dari kota tempat tinggal dia.

Tidak perlu terburu-buru, dan memaksakan diri kapan harus membina hubungan baru. Nikmati saja masa pahit manis dari patah hati akibat putusnya hubungan dua insan.

Bukankah dalam setiap jalinan kasih ada kemungkinan terlepas. Namun, tanamkan dalam pikiran bahwa kita akan mendapatkan ganti yang lebih baik (ini sudah saya buktikan). Betul, tidak lama setelah itu saya bertemu pria yang menjadi suami saya.

Percayalah, saatnya akan tiba. Kita akan lebih mencintai diri sendiri, dan mantan pun terlupakan. Pancaran hati yang bahagia akan membuka jalan menuju hubungan baru.

-------

Hennie Triana Oberst

De, 03.04.2021

"move on"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun