Kulirik cermin di samping kanan lemari putih. Ah, ada senyum tipis memantul di sana. Burung Sikatan menyapa dengan nyanyian khasnya. Indah, seperti kuntum Tulip warna-warni di pojok halaman rumah.Â
"Aku ingin berjumpa denganmu." Begitu kau katakan lewat telepon beberapa hari lalu.
Sepasang bebek melahap remah-remah roti yang disebarkan gadis kecil berbaju merah. Matanya berbinar bahagia.
Kita duduk berdampingan di undakan tangga, di tepi sungai Rhein. Segelas es kopi yang kupesan telah berkurang separuh isinya. Segar dan manis.
Tapi kedua bola mata cokelatmu menghadirkan tatapan muram dan sendu. Ketika kukatakan, Â "Aku lupa."
Entah di mana kuletakkan hatimu. Mungkin di sela-sela tumpukan kayu di samping gubuk tua di tengah hutan. Mungkin juga telah menjadi butiran halus dan terbang bersama angin.
-------
Hennie Triana Oberst
De, 21.02.2021
Sungai Rhein, salah satu sungai terpanjang di Eropa. Mengalir di negara Swiss, Liechtenstein, Austria, Jerman, Perancis, dan Belanda.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H